Jakarta (ANTARA News) - Proses identifikasi korban pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT 610 dimulai. Para petugas RS Kepolisian Indonesia dr Sukanto, di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, mulai mendata keluarga korban pesawat Lion Air itu, di Posko Ante Mortem yang disediakan di sana. Data forensik dari mereka diperlukan sebagai referensi.

Dua petugas, sebagaimana disaksikan di rumah sakit utama Kepolisian Indonesia itu, sedang mendata para keluarga korban secara bergiliran, sementara yang masih menunggu disediakan tempat duduk yang telah dipasang tenda.

Dito, salah satu keluarga korban bernama Dollar, yang merupakan anggota DPRD Bangka Belitung. "Tadi saya yang memberikan data oom saya (Dollar) kepada petugas. Data yang dikirimkan anaknya dari Pangkal Pinang melalui WA," kata Dito, saat ditemui di sana.

Ia jelaskan, data yang diberi di antaranya ciri-ciri fisiknya, foto terakhir, foto korban yang kelihatan giginya, KTP, sidik jari dari ijazahnya, dan rekam medis lain.

Ia mengatakan pamannya itu ke Jakarta untuk kunjungan kerja bersama beberapa anggota lain DPRD Bangka Belitung serta staf yang jumlahnya sekitar 42 orang, dan sebagian dari mereka ada yang menggunakan pesawat Sriwijaya Air.