Jakarta (ANTARA News) – Seorang pegawai Direktorat Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM yang bertugas di Kantor Imigrasi Kelas I Pangkal Pinang, Syahrudin (56), turut dalam penerbangan pesawat terbang Lior Air nomor penerbangan JT 610, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi ini.

Dia termasuk dalam 189 nama orang yang ada di dalam kabin pesawat terbang itu, dengan perincian 178 pemakai jasa penerbangan usia dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dua pilot, dan lima awak kabin.

"Syahrudin merupakan kepala Seksi Intelijen dan Penindakan di Kantor Imigrasi Pangkal Pinang," ujar Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Teodorus Simarmata, dalam keterangan tertulis, Senin.

Syahrudin baru setahun bertugas di Pangkal Pinang setelah sebelumnya bertugas di Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, di Medan. Syahrudin adalah alumnus angkatan ke-17 Pendidikan Teknis Keimigrasian Angkatan.

Syahrudin mempunyai seorang istri dan tiga orang anak yang tinggal di Batuceper, Tangerang. Syahrudin pulang ke Tangerang rutin setiap dua minggu sekali yaitu di hari Jumat.

Istri dan anaknya tinggal di Tangerang, sementara orangtuanya tinggal di Pangkal Pinang.

Badan SAR Nasional memastikan pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT 610 itu jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Korban dari pesawat nahas dibawa ke RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi secara forensik.

Baca juga: YLKI pertanyakan tiket murah Lion Air

Baca juga: Tujuh kantung jenazah Lion Air diperiksa Selasa

Baca juga: Korban pesawat Lion Air JT 610 akan disantuni puluhan juta oleh Jasa Raharja

Baca juga: Pengalaman buruk Donny God Bless naik pesawat tahun 80-an