Jakarta (ANTARA News) - Tujuh kantong jenazah pertama korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin pukul 15:43 WIB akan diperiksa Selasa (30/10) besok.

"Hari ini datang tujuh kantong jenazah dari kasus kecelakaan jatuhnya psawat Lion Air JT 610, kantung jenazah saat ini langsung dimasukan ke dalam freezer atau pendingin sementara pemeriksaannya dilakukan Selasa besok," ujar Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Edy Purnomo di ruang instalasi kedokteran forensik RS Polri, Jakarta, Senin.

Edy menuturkan tim dokter rencananya akan melakukan pemeriksaan tujuh kantong jenazah tersebut mulai Selasa pukul 07:00 WIB, pasalnya pemeriksaan jenazah harus dilakukan secara mendetail.

Edy mengimbau kepada keluarga yang merasa anggota keluarganya menjadi korban, untuk menghubungi posko pengambilan data antemortem (data fisik khas korban sebelum meninggal) di sekitar Ruang DVI untuk pemeriksaan DNA, dan identitas korban juga diminta untuk dibawa ke RS Polri.

"Diminta kepada seluruh keluarga korban Lion Air untuk menghubungi Rumah Sakit Polri menghubungi tim antemortem di ruang DVI, agar bisa melakukan identifikasi terhadap korban yang ada, karena mulai hari ini dlaksanakan operasi DVI khusus korban kecelakaan pesawar Lion Air JT 610," ujar Edy.

Sebelumnya, pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.

Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Korban dari pesawat nahas dievakuasi ke RS Polri.

Pesawat itu sendiri dikabarkan membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot dan lima awak pesawat.

Baca juga: Tujuh jenazah Lion di RS Polri Sukanto dilakukan identifikasi forensik
Baca juga: Keluarga korban pesawat jatuh datangi Posko Pakisjaya, Karawang