Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup melemah karena aksi ambil untung oleh sebagian investor.
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 30,31 poin atau 0,52 persen menjadi 5.754,60. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,74 poin atau 0,63 persen menjadi 904,12.

Vice President Research Department, Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Senin mengatakan bahwa IHSG melemah setelah pada pekan lalu cenderung mengalami penguatan, situasi itu memicu sebagian investor melakukan aksi ambil untung.

"Koreksi yang terjadi relatif wajar, namun situasi itu juga dapat dimanfaatkan kembali untuk melakukan akumulasi pembelian," katanya.

Menurut dia, peluang kenaikan IHSG masih terlihat cukup besar mengingat sisi fundamental perekonomian nasional yang cukup kuat serta rilis data emiten yang terlansir membukukan pertumbuhan.

Ia memproyeksikan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.711-5.988 poin pada perdagangan hari selanjutnya (Selasa, 30/10) dengan kecenderungan menguat.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (29/10) sebanyak 287.746 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,22 miliar lembar saham senilai Rp5,08 triliun. Sebanyak 148 saham naik, 249 saham menurun, dan 112 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks nikkei melemah 34,79 poin (0,16 persen) ke 21.149,80, indeks Hang Seng menguat 94,40 poin (0,38 persen) ke 24.812,03, dan indeks Strait Times menguat 9,52 poin (0,32 persen) ke posisi 2.981,54.

Baca juga: IHSG menguat ditopang laporan positif keuangan emiten
Baca juga: IHSG dibuka menguat tipis empat poin