Sukabumi, (ANTARA News) - Puluhan relawan PMI dari berbagai daerah diturunkan ke lokasi pesawat Lion Air nomor penenerbangan JT 610 dengan rute Cengkareng, Banten menuju Pangkalpinang, Bangka Belitung, yang jatuh di perairan laut Karawang, Jawa Barat, Senin.
"Kami sudah memobilisasi puluhan relawan untuk membantu operasi di lokasi pesawat Lion Air yang jatuh di perairan laut Karawang pada Senin, (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB," kata Kepala Biro Humas Aulia Arriani melalui sambungan telepon.
Adapun jumlah relawan yang diterjunkan yakni sebanyak 36 personel yang berasal dari PMI Kabupaten Karawang sebanyak 15 personel kemudian personel dari PMI Kabupaten dan Kota Bekasi serta Jakarta Pusat sebanyak 14 orang ditambah PMI Kota Pangkal Pinang yang menyiagakan tujuh personelnya di Bandara Depati Amir.
Selain mengerahkan personel relawan maupun staf, pihaknya juga mengirim 40 kantong jenazah dan tiga unit ambulans ke Karawang, Sementara untuk di Bandara Depati Amir sudah siaga satu unit ambulans.
"Saat ini tim sedang dalam perjalanan menuju lokasi jatuhnya pesawat. Kami tetap berharap korban selamat dalam kecelakaan ini walaupun kecil kemungkinan jika melihat kondisi serpihan pesawat yang luluh lantah mengapung di Pantai Sedari," tambahnya.
Informasi yang dihimpun, Basarnas memastikan pesawat Lion Air tipe b737-Max dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di perairan laut Karawang. Pesawat berpenumpang 178 orang, satu anak-anak dan dua bayi berangkat dari Cengkareng menuju Pangkal Pinang, Bangka Belitung pada pukul 06.20 WIB namun hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB.
Pada saat itu, pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar. Tim Basarnas beserta anggota TNI telah berada di lokasi untuk melakukan pencarian dan pertolongan.
Baca juga: Jokowi minta pencarian dan pertolonga korban Lion Air JT610 secepatnya
Baca juga: Ini daftar 30 ASN korban pesawat Lion Air
Puluhan relawan diterjunkan ke lokasi pesawat jatuh
29 Oktober 2018 14:54 WIB
Ilustrasi relawan PMI (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: