Jakarta (ANTARA News) - PT Pelindo II Persero (IPC) membenarkan terdapat dua nama penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang hilang kontak di Laut Jawa, Senin (30/10) pagi adalah karyawan perusahaan jasa kepelabuhanan itu.

"Benar, ada dua karyawan IPC yang masuk dalam manifest Lion Air. Namun kami belum memastikan kondisi terakhir keduanya karena harus menunggu hasil keterangan resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," kata Corporate Secretary IPC Shanti Puruhita kepada Antaranews, di Jakarta, Senin.

Menurut Shanti, informasi lebih lanjut soal kedua nama masih belum bisa diungkapkan karena alasan etis.

"Kami menunggu hasil investigasi KNKT, untuk kemudian dapat diinformasikan kepada keluarga terlebih dahulu," ujar Shanti.

Ia menjelaskan, kedua karyawan IPC tersebut sehari-harinya bekerja di Pelabuhan Pangkalan Balam. Namun, akhir pekan biasanya kembali ke Jakarta untuk mengunjungi keluarga.

Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Banten, menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB.

Baca juga: Kemenkeu pastikan ada 20 pegawainya dalam pesawat Lion Air JT 610

Baca juga: Ketinggalan pesawat, dua DPRD Babel terhindar dari kecelakaan Lion Air

Baca juga: Jasa Raharja data ahli waris pesawat jatuh