Menkeu tiba di Bandara Soekarno-Hatta
29 Oktober 2018 13:20 WIB
Dokumentasi - Menteri Keuangan Sri Mulyani ditemui usai mengikuti rapat kerja dengan Banggar DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/10). Rapat tersebut membahas penetapan postur sementara RUU APBN 2019. (ANTARA/Calvin Basuki)
Tangerang (ANTARA News) - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani tampak hadir di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten untuk mengikuti perkembangan terbaru terkait jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 di perairan Karawang.
Tak ada kata yang dilontarkan kepada awak media dari Menteri Keuangan tersebut ketika turun dari mobil yang membawanya.
Wajahnya pun terlihat agak sedih sebab sebelumnya tersiar kabar jika penumpang di pesawat yang jatuh ada beberapa pegawai kementerian keuangan.
Hingga kini, suasana di terminal 1B bandara Soekarno Hatta masih dipenuhi awak media yang menunggu keterangan resmi dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Selain itu, anggota keluarga dari korban pesawat jatuh pun terus berdatangan untuk mengetahui kabar lanjutan.
Lion Air nomor penenerbangan JT-610 mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107' 06.628" (sekitar Karawang)
Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi, termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
Pesawat dengan registrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 . Pesawat dinyatakan laik operasi.
Pesawat dikomandoi Capt. Bhavye Suneja dengan co-pilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan co-pilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang*
Baca juga: Menkeu sampaikan duka cita terhadap 20 karyawan Kemenkeu korban JT 610
Baca juga: Jasa Raharja data ahli waris pesawat jatuh
Tak ada kata yang dilontarkan kepada awak media dari Menteri Keuangan tersebut ketika turun dari mobil yang membawanya.
Wajahnya pun terlihat agak sedih sebab sebelumnya tersiar kabar jika penumpang di pesawat yang jatuh ada beberapa pegawai kementerian keuangan.
Hingga kini, suasana di terminal 1B bandara Soekarno Hatta masih dipenuhi awak media yang menunggu keterangan resmi dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Selain itu, anggota keluarga dari korban pesawat jatuh pun terus berdatangan untuk mengetahui kabar lanjutan.
Lion Air nomor penenerbangan JT-610 mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107' 06.628" (sekitar Karawang)
Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi, termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
Pesawat dengan registrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 . Pesawat dinyatakan laik operasi.
Pesawat dikomandoi Capt. Bhavye Suneja dengan co-pilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan co-pilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang*
Baca juga: Menkeu sampaikan duka cita terhadap 20 karyawan Kemenkeu korban JT 610
Baca juga: Jasa Raharja data ahli waris pesawat jatuh
Pewarta: Sambas dan Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: