Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan adanya indikasi bahwa pesawat Lion Air JT610 yang jatuh terindikasi tak bisa melanjutkan penerbangan.

"Dari pengamatan yang ada memang ada indikasi bahwa pesawat tidak bisa lanjut terbang, tapi kami masih klarifikasi dan tetap berharap kemungkinan terbaik," kata Budi di Jakarta, Senin.

Baca juga: Lion Air sebut JT-610 laik operasi

Menhub menyampaikan keprihatinan atas pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang tersebut, seraya menugaskan pihak terkait untuk melakukan pengamatan lebih jauh.

"Saya tentu prihatin dan menugaskan beberapa pihak stakeholder dalam menangani itu Dirjen udara, KNKT, Basarnas untuk melakukan suatu pengamatan lebih jauh," ujarnya.

Menhub sendiri mendengar kabar bahwa pesawat jenis Boeing 737 tersebut kehilangan kontak sejak pukul 06.00 WIB.

Untuk itu, Menhub menyampaikan pihak Kemenhub membuat pusat informasi di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.

"Oleh karena kami membuat crisis center di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta. Saya akan ke sana sekarang," ujarnya sesaat ketika menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Basarnas temukan puing pesawat Lion Air JT610

Baca juga: Kemenhub: Pesawat Lion Air sempat minta "return to base" sebelum hilang kontak

Baca juga: Pesawat Lion Air JT 610 alami kecelakaan setelah 13 menit mengudara