Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan terdapat 20 pegawai yang bekerja di lingkungan Kementerian Keuangan ikut dalam penerbangan Lion Air JT 610 Jakarta-Pangkal Pinang yang hilang kontak di Laut Jawa.

"Data sementara ada 20 orang," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Nufransa Wira Sakti saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Nufransa menyatakan 20 pegawai Kementerian Keuangan tersebut berasal dari pegawai KPP Ditjen Pajak di Bangka dan Belitung sebanyak 12 orang, pegawai KPPN dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan sebanyak lima orang serta pegawai KPKNL Ditjen Kekayaan Negara sebanyak tiga orang.

"Data nama-nama yang beredar masih kami konfirmasi dengan manifes pesawat," tambah Nufransa.

Tidak hanya pegawai Kementerian Keuangan, karena diduga terdapat 10 pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang turut dalam pesawat tersebut.

Meski demikian, nama-nama pegawai Kemenkeu dan BPK yang ikut dalam pesawat tersebut, belum dapat dipublikasikan, karena masih menunggu keterangan resmi dari pihak berwajib.

Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Banten, menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB.

Baca juga: Pesawat Lion Air Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak

Baca juga: Lion Air jatuh di perairan Tanjung Karawang

Baca juga: Kemenhub: Pesawat Lion Air sempat minta "return to base" sebelum hilang kontak

Baca juga: Gubernur Babel : pesawat membawa rombongan ASN