AP I siapkan Rp500 miliar kembangkan tiga bandara
29 Oktober 2018 09:00 WIB
Ilustrasi: Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) dan Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi (kiri) dalam kunjungan Menteri BUMN ke terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (6/5/2018). (ANTARA News/HO)
Bontang (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I telah menyiapkan sekitar Rp500 miliar mengembangkan tiga bandara yang diserahkan pengoperasiannya dari Kementerian Perhubungan.
Direktur Utama PT Angkasa I Faik Fahmi saat ditemui di sela-sela Rapat Koordinasi BUMN di Bontang, Kalimantan Timur, Senin, merinci kebutuhan untuk tiga bandara, yaitu Bandara Sentani Rp300 miliar, Bandara Luwuk Rp60 miliar, dan Bandara Samarinda Rp190 miliar.
"Kalau Sentani itu sekitar Rp30 miliar, Luwuk sekitar Rp60 miliar, kemudian Samarinda Batu Rp190 miliar untuk bisa dioperasikan normal memenuhi standar AP I," katanya.
Dia mengatakan sumber pembiayaan seluruhnya masih dari internal keuangan AP I. "Dari kami internal, nggak ada rencana kerja sama, kalau rencana kerja sama ini adalah Bandara Lombok," katanya.
Terkait skema kerja sama, Faik menuturkan melalui penyertaan modal negara (PMN), kemudian Samarinda dan Sentani skema kerja sama operasi.
"Sentani itu kuantitifnya sudah kami selesaikan, kami bantu jadi isinya mengenai secara kuantitatif kemudian persentase dari keuntungan itu sudah kami hitung dan kami ajukan jadi target," katanya.
Dia menargetkan mulai 1 November ini ketiga bandara tersebut sudah bisa dioperasikan oleh AP I. "Ya per 1 November rencana pendananaan dengan operasional jadi sesuai dengan harapan," katanya.
Setelah diresmikan pada Kamis (25/10) kemarin, Bandara Baru Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, mulai menambah rute penerbangannya.
Sudah ada tiga maskapai yang menyatakan akan segera mengisi rute penerbangan dari dan ke Samarinda, yaitu Garuda Indonesia, Lion Air dan Express Air.
Lion Air akan melakukan penerbangan perdana dengan rute dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar, menuju ke Bandara APT Pranoto Samarinda (PP).
Sementara Garuda Indonesia akan melakukan penerbangan perdana dari Jakarta ke Samarinda (PP) dan Express Air tidak ketinggalan akan segera melakukan penerbangan perdana dari Yogyakarta ke Samarinda (PP).
Baca juga: AP I Kebut Pengembangan 12 Bandara Dorong Perekonomian Daerah
Direktur Utama PT Angkasa I Faik Fahmi saat ditemui di sela-sela Rapat Koordinasi BUMN di Bontang, Kalimantan Timur, Senin, merinci kebutuhan untuk tiga bandara, yaitu Bandara Sentani Rp300 miliar, Bandara Luwuk Rp60 miliar, dan Bandara Samarinda Rp190 miliar.
"Kalau Sentani itu sekitar Rp30 miliar, Luwuk sekitar Rp60 miliar, kemudian Samarinda Batu Rp190 miliar untuk bisa dioperasikan normal memenuhi standar AP I," katanya.
Dia mengatakan sumber pembiayaan seluruhnya masih dari internal keuangan AP I. "Dari kami internal, nggak ada rencana kerja sama, kalau rencana kerja sama ini adalah Bandara Lombok," katanya.
Terkait skema kerja sama, Faik menuturkan melalui penyertaan modal negara (PMN), kemudian Samarinda dan Sentani skema kerja sama operasi.
"Sentani itu kuantitifnya sudah kami selesaikan, kami bantu jadi isinya mengenai secara kuantitatif kemudian persentase dari keuntungan itu sudah kami hitung dan kami ajukan jadi target," katanya.
Dia menargetkan mulai 1 November ini ketiga bandara tersebut sudah bisa dioperasikan oleh AP I. "Ya per 1 November rencana pendananaan dengan operasional jadi sesuai dengan harapan," katanya.
Setelah diresmikan pada Kamis (25/10) kemarin, Bandara Baru Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, mulai menambah rute penerbangannya.
Sudah ada tiga maskapai yang menyatakan akan segera mengisi rute penerbangan dari dan ke Samarinda, yaitu Garuda Indonesia, Lion Air dan Express Air.
Lion Air akan melakukan penerbangan perdana dengan rute dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar, menuju ke Bandara APT Pranoto Samarinda (PP).
Sementara Garuda Indonesia akan melakukan penerbangan perdana dari Jakarta ke Samarinda (PP) dan Express Air tidak ketinggalan akan segera melakukan penerbangan perdana dari Yogyakarta ke Samarinda (PP).
Baca juga: AP I Kebut Pengembangan 12 Bandara Dorong Perekonomian Daerah
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: