Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menegaskan, dalam peringatan 90 Tahun Sumpah Pemuda, kaum pemuda harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menjadi garda terdepan dalam menangkal upaya memecah belah atau disintegrasi bangsa Indonesia.

"Semangat sumpah pemuda yang diikrarkan 90 tahun lalu harus terus tertanam di benak kita. Satu Tumpah Darah, Satu bangsa, Satu Bahasa, memiliki makna yang mendalam yaitu persatuan untuk Indonesia. Jiwa NKRI harus tertanam selalu, khususnya kaum muda sebagai penerus bangsa," kata Sahroni, di Jakarta, Minggu.

Ia pun menekankan para pendiri bangsa, termasuk Soekarno telah mengingatkan perjuangan melawan penjajah lebih mudah dibandingkan mempertahankan kemerdekaan.

"Hal ini dikarenakan lawan yang dihadapi dalam mempertahankan kemerdekaan adalah saudara sendiri, dalam artian satu bangsa," katanya.

Politisi Partai NasDem ini meminta para pemuda bergandengan tangan menjaga keutuhan bangsa.

Berbagai ancaman menghancurkan Indonesia diingatkan Sahroni telah banyak bermunculan di Indonesia, baik berupa zat terlarang seperti narkoba hingga hembusan isu bohong mengenai SARA, khususnya di tahun politik memasuki Pemilu serentak 2019.

"Narkoba dapat menghancurkan generasi bangsa, demikian pula dengan hoaks yang berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa semakin nyata di hadapan kita. Pemuda harus menjadi garda terdepan menunjukkan nasionalisme. Sosialisasikan bahaya narkoba dan hoaks, tangkal semua peredarannya," imbau Sahroni.

Anak Tanjungpriok, Jakarta Utara, yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR dengan daerah pemilihan Jakarta ini juga mengingatkan kaum pemuda agar tidak mudah terpengaruh dengan berbagai informasi hoaks yang saat ini gencar beredar di media sosial.

"Jangan mudah dipecah-belah dan terpengaruh berbagai informasi sesat yang saat ini banyak beredar. Para pemuda harus menjadi filter dan bahkan menangkal hoaks, terlebih di masa kampanye hingga pencoblosan Pilpres dan Pileg 2019 mendatang," ujarnya.

Ia pun berharap pemuda sebagai kaum milenial juga mampu mendorong perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai inovasi dan kreatifitas.

Memasuki pasar bebas 2020 mendatang, tantangan berat akan dihadapi Indonesia. Para pemuda penerus bangsa diharapkan mampu menaklukkan revolusi industri 4.0, salah satunya kemampuan berwirausaha. Dengan menjadi young entrepeneur, para pemuda akan membantu pemerintah mengatasi persoalan pengangguran dan mengangkat perekonomian bangsa.

"Terus bekali diri, mulailah dengan mimpi besar, munculkan kreatifitas dan kegigihan menjadi young enterpreneur. Tunjukkan bahwa kaum muda Indonesia mampu menaklukkan pasar bebas," ucap Sahroni.