Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menghadiri rangkaian deklarasi Relawan Rhoma Irama for Prabowo-Sandi (PAS), di Markas Soneta, Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat pada Minggu.

Dalam kesempatan itu Prabowo Subianto mengajak seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi hasutan dan kabar bohong atau hoax.

Dia mengajak para pendukung dan relawan Prabowo-Sandi untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW yang sangat sabar dalam menghadapi fitnah dan ujian.

"Rasulullah bukan hanya dihina, tapi juga diludahin, beliau mau dibunuh, dilempar kotoran tapi beliau tidak membalas. Maka kita juga tidak boleh membalas," kata Prabowo, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Dia mengaku heran atas tuduhan yang menyerang dirinya bahwa dirinya dianggap mendukung berdirinya negara khilafah dan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah.

Sebagai seorang prajurit TNI, dia sangat paham bagaimana mengabdi untuk bangsa dan negara serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

"Saya dari kecil mendukung NKRI, tapi saya malah dituduh mendukung membela khilafah ISIS. Tapi ya sudahlah kalau orang sudah fitnah, kita jangan terpancing dan jangan dibikin marah," ujarnya.

Namun Prabowo mengatakan, meskipun tidak membalas semua hinaan yang dialamatkan kepadanya dan timnya, dirinya meminta masyarakat khususnya para pendukungnya harus tegas dalam menentukan pilihan untuk Indonesia yang adil dan makmur.

Dia mengatakan, masyarakat harus bersikap tegas, Indonesia harus berdiri diatas kaki sendiri dan dia yakin pasangan Prabowo-Sandi menang di Pemilu 2019 maka Indonesia akan bangkit.