Tujuh pemuda raih penghargaan Astra 2018
28 Oktober 2018 00:42 WIB
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (biru) menyerahkan piala kepada salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia 2018, Azza Aprisaufa di Jakarta (27/10). Selain meraih dana kegiatan sebesar Rp60 juta dan pembinaan kegiatan, Azza juga terpilih sebagai pemenang favorit pilihan publik dan mendapat tambahan hadiah Rp10 juta. (Dokumentasi Astra)
Oleh Indra Arief Pribadi
Jakarta, 27/10 (Antara) - Tujuh pemuda yang dianggap telah berkontribusi signifikan terhadap kehidupan masyarakat mendapat penghargaan "SATU" (Semangat Astra Terpadu untuk Indonesia) 2018 di Jakarta, Sabtu malam. pada acara yang sekaligus untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2018.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto selaku inisiator penghargaan mengatakan, ketujuh pemuda tersebut diharapkan dapat menjadi penggerak pembangunan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
"Penghargaan ini agar lebih menginspirasi anak muda Indonesia, sehingga mereka membuat semakin banyak perubahan positif demi kemajuan negara ini," kata Prijono.
Ketujuh penerima penghargaan "SATU" itu adalah Nordianto dari Kalimantan Barat) yang mengembangkan program edukasi kesehatan terhadap remaja yang berusia muda dan masih menjalani sekolah.
"Program saya untuk menekan dan mencegah pernikahan dini, dengan melakukan edukasi kepada remaja di pinggiran kota bahkan sampai ke desa-desa di Kalimantan Barat," ujar dia.
Kemudian, Surya Dharma dari Sulawesi Tengah di bidang pendidikan. Surya menggagas perlunya program belajar tuntas hingga 12 tahun, bukan hanya sembilan tahun.
"Dengan tuntas belajar 12 tahun, bisa mendaftar kerja dan juga berwirausaha sehingga mendorong untuk tidak melakukan tindak kejahatan," ujar Surya.
Selanjutnya di bidang lingkungan, terdapat dua finalis yakni Mohamad Hanif Wicaksono dari Kalimantan Selatan dengan program konservasi tanaman buah asli Kalimantan dan Franly Aprilano Oley dari Kalimantan Timur dengan program pengelolaan karst.
Penerima penghargaan lainnya Narman dari Banten di bidang kewirausahaan dengan program promosi dan penjualan kerajinan khas suku Baduy. Terdapat juga Azza Aprisaufa dari Aceh di bidang teknologi dengan program penyediaan kebutuhan masyarakat melalui aplikasi saufacenter.com.
Pada kategori kelompok, Meidy Fitranto dan Faris Rahman dari DKI Jakarta mendapatkan penghargaan dengan mengembangkan program aplikasi Nodeflux . Perusahaan ini menyediakan teknologi berbasis "intelligent video analytics" dengan pembelajaran mendalam dan visi komputer.
Astra memberikan bantuan dana kegiatan masing-masing senilai Rp60 juta dan pembinaan kegiatan kepada para penerima penghargaan.
Pada 2018, jumlah pendaftar program "SATU" Indonesia 2018 mencapai 5.961 orang, melonjak 84,3 persen dibandingkan jumlah pendaftar tahun 2017 sebanyak 3.234 orang.
Pemberian penghargaan diberikan pada Sabtu malam ini berbarengan dengan malam puncak IdeaFest 2018. Festival IdeaFest merupakan kegiatan kreatif tahunan dengan mempertemukan figur-figur kreatif muda lintas industri yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 26 Oktober 2018, Jumat. Acara penghargaan itu juga diadakan untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2018.
Acara puncak penghargaan "SATU " Indonesia dimeriahkan oleh penyanyi Tulus, Gigi dan Gloria Jessica.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Wawan Indrawan
Copyright © ANTARA 2018
Tags: