Wiranto: Perkembangan revolusi mental cukup baik
27 Oktober 2018 23:32 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto (kanan) di acara Rembuk Nasional Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental di Manado, Sabtu (27/10 /2018). (Anom Prihantoro)
Manado (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, perkembangan revolusi mental sudah berjalan cukup baik.
"Selama empat tahun Jokowi-JK revolusi mental itu memang belum tercapai seluruhnya karena dalam proses. Tapi perkembangannya cukup baik," kata Wiranto saat membuka Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Tertib di Grand Kawanua Convention Center Manado, Sabtu.
Dalam rembuka nasional sebagai kegiatan pendukung pada Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental (PKN-Revmen) ini, Wiranto juga menjadi pembicara dengan tema "Membangun Kesadaran dan Perilaku Masyarakat Untuk Menjadi Agen Hukum".
Wiranto mengklaim Indonesia sudah mendapat pengakuan dari dunia internasional sebagai negara nomor satu yang berhasil meraih kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
"Indonesia mendapat pengakuan dari lembaga internasional. Mereka mengisyaratkan tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah," ucap Wiranto.
Menteri menambahkan, pemerintah terus memperkuat keamanan negara untuk mewujudkan iklim berinvestasi yang baik di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia mendapat pengakuan dari dunia Internasional sebagai negara kesembilan paling aman di dunia.
Pencapaian positif itu adalah hasil gerakan nasional revolusi mental yang dicanangkan pemerintah, ujarnya.
Kerukunan bangsa dengan melawan terorisme dan radikalisme di pelosok nusantara terus diperkuat.
"Sudah ada hasilnya dari gerakan revolusi mental itu, meski belum sempurna. Kami terus upayakan dengan sebaik mungkin, yaitu dengan melawan terorisme dan radikalisme," katanya.
Baca juga: 200 gerai ramaikan PKN Revolusi Mental
Baca juga: Puan Maharani paparkan keberhasilan revolusi mental
Baca juga: Tantangan besar revitalisasi Sungai Citarum
Baca juga: Wiranto: Revolusi Mental tekan radikalisme
"Selama empat tahun Jokowi-JK revolusi mental itu memang belum tercapai seluruhnya karena dalam proses. Tapi perkembangannya cukup baik," kata Wiranto saat membuka Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Tertib di Grand Kawanua Convention Center Manado, Sabtu.
Dalam rembuka nasional sebagai kegiatan pendukung pada Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental (PKN-Revmen) ini, Wiranto juga menjadi pembicara dengan tema "Membangun Kesadaran dan Perilaku Masyarakat Untuk Menjadi Agen Hukum".
Wiranto mengklaim Indonesia sudah mendapat pengakuan dari dunia internasional sebagai negara nomor satu yang berhasil meraih kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
"Indonesia mendapat pengakuan dari lembaga internasional. Mereka mengisyaratkan tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah," ucap Wiranto.
Menteri menambahkan, pemerintah terus memperkuat keamanan negara untuk mewujudkan iklim berinvestasi yang baik di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia mendapat pengakuan dari dunia Internasional sebagai negara kesembilan paling aman di dunia.
Pencapaian positif itu adalah hasil gerakan nasional revolusi mental yang dicanangkan pemerintah, ujarnya.
Kerukunan bangsa dengan melawan terorisme dan radikalisme di pelosok nusantara terus diperkuat.
"Sudah ada hasilnya dari gerakan revolusi mental itu, meski belum sempurna. Kami terus upayakan dengan sebaik mungkin, yaitu dengan melawan terorisme dan radikalisme," katanya.
Baca juga: 200 gerai ramaikan PKN Revolusi Mental
Baca juga: Puan Maharani paparkan keberhasilan revolusi mental
Baca juga: Tantangan besar revitalisasi Sungai Citarum
Baca juga: Wiranto: Revolusi Mental tekan radikalisme
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: