Jakarta (ANTARA News) - Para calon diplomat muda dari berbagai negara difasilitasi untuk melakukan praktik langsung dan mengenal relasi internasional dalam bentuk simulasi sidang PBB bersama pakarnya.

Direktur PT International Global Network Muhamad Fahrizal di Jakarta, Sabtu, mengatakan pihaknya menaungi salah satu acara internasional karya anak bangsa Global Goals Model United Nations 2019 (GGMUN 2019).

"Acara ini akan memfasilitasi calon diplomat untuk belajar mengenai relasi internasional dan simulasi sidang PBB," katanya.

Acara yang rutin disebut MUN (Model United Nations) itu akan digelar 11-14 Januari 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ia mengatakan, MUN ini lebih khusus berupaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditetapkan PBB yang lebih akrab didengar dengan sebutan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan 17 global goals atau sebuah agenda pembangunan dunia demi terciptanya kesejahteraan di bumi.

"Sebagai bagian dari dunia, pemuda juga memiliki tanggung jawab dan hak untuk berkontribusi merealisasikan 17 global goals sebagai kunci mengubah dunia ke arah yang lebih baik," katanya.

Untuk merealisasikan misi tersebut, GGMUN kembali digelar dengan tema Let's Realize 17 Global Goals for A Brighter World (Mari Realisasikan 17 Tujuan Global untuk Dunia yang Lebih Cerah).

"Tema ini muncul karena ada banyak masalah yang terkait dengan global goals, dan kontribusi pemuda diharapkan dapat membantu merealisaikan setiap tujuan tersebut," katanya.

MUN sendiri merupakan sidang simulasi PBB yang pesertanya disebut delegasi dan setiap delegasi akan mewakili suatu negara dengan membahas suatu topik yang akan melibatkan keterampilan menulis, meneliti, berkomunikasi, berdebat, dan menguji sikap kepemimpian.

GGMUN bertujuan untuk menjadi platform bagi para diplomat muda masa depan agar mampu memahami isu-isu global dan kebijakannya dengan tindakan nyata yang perlu dilakukan. Selain itu para delegasi akan berdebat, serta berbagi perspektif bersama delegasi lain didampingi para pakarnya langsung dengan latar belakang dan etnis yang berbeda dari seluruh dunia.

Targetnya 700 delegasi dari 200 negara, yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan umum dengan maksimal usia 25 tahun akan hadir.

Baca juga: Soal dubes karier dan non karier di mata diplomat senior
Baca juga: BIPA UMM dipercaya Kemenlu didik calon diplomat