Ambon (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan yang diperdengarkan pada pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik nasional pertama 2018, berharap umat Katolik memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

"Saya mengapreasiasi Pesparani umat Katolik untuk memuliakan Tuhan. Saya berharap umat Katolik mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara serta membangun persaudaraan sejati," katanya dalam pernyataan yang diperdengarkan kepada ribuan peserta dan warga yang menyaksikan pembukaan Pesparani di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu malam.

Pernyataan Presiden tersebut diperdengarkan sebelum Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberikan sambutan dan membuka kegiatan yang disebut sebagai "pesta" umat Katolik se-Indonesia tersebut.

Kendati sangat singkat, pernyataan itu mendapat sambutan dan tepuk tangan dari para peserta maupun warga yang memenuhi Lapangan Merdeka.

Saat membuka kegiatan yang diikuti 4.804 peserta dari 34 provinsi tersebut, Jonan juga menyampaikan pesan penting Presiden kepada seluruh umat Katolik, bahwa kebhinekaan yang ada sejak dulu dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote adalah kekayaan paling besar bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan dengan persatuan, kerukunan dan persaudaraan.

"Persatuan, kerukunan dan persaudaraan yang harus kita pertahankan akan membawa Indonesia menjadi negara yang besar dan sangat dihormati di dunia," kata Jonan mengutip pernyataan Presiden.

Ia mengatakan bahwa menurut Presiden tanpa persatuan, kerukunan serta persaudaraan upaya membangun Indonesia tidak akan mudah.

Oleh karena itu kita semua diharapkan dapat tetap menjaga persatuan, kerukunan dan persaudaraan di dalam kebinekaan kita," katanya.

Pesparani Katolik Nasional pertama dengan tema "Membangun Persaudaraan Sejati-Dari Maluku Untuk Indonesia" mempertandingkan 12 mata lomba.

Kegiatan itu berlangsung 27 Oktober hingga 2 November, dan juga mencakup seminar nasional dengan tema "Dengan bernyanyi kami merawat Pancasila", Musyawaran Nasional (Munas) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) yang diikuti 34 provinsi serta pameran.

Baca juga: Wapres diundang tutup Pesparani Nasional Katolik di Ambon