Prancis Terbuka akhiri penampilan Owi/Butet di Eropa
27 Oktober 2018 03:49 WIB
Langkah atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/LIliyana Natsir, atau akrab disapa Owi/Butet, terhenti pada perempat final Prancis Terbuka 2018 setelah kalah dari ganda Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino di Paris, Prancis, Jumat waktu setempat. Owi/Butet kalah dalam tiga gim 16-21, 21-16, 18-21 selama 64 menit permainan. (Humas PBSI)
Jakarta, (Antara News) - Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet), terhenti pada perempat final turnamen bulu tangkis Prancis Terbuka 2018 setelah kalah dari pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang berlangsung di Paris, Prancis, Jumat waktu setempat.
Owi/Butet, seperti dipantau Antara di Jakarta, Sabtu dini hari, dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dalam tiga gim 16-21, 21-16, 18-21 selama 64 menit permainan turnamen tingkat Super 750 itu. Prancis Terbuka merupakan laga terakhir di Eropa bagi Butet sebelum akhirnya gantung raket tahun depan.
Catatan pertemuan kedua pasangan itu pun menjadi 1-2 bagi Owi/Butet dari Watanabe/Higashino setelah pertemuan terakhir mereka pada turnamen China Terbuka 2018 dengan hasil kemenangan pasangan Jepang itu.
"Kami banyak melakukan kesalahan yang tidak seharusnya. Kami tidak mampu menjaga keunggulan ketika sudah meraih tiga hingga empat poin. Lawan kembali dengan pola permainan mereka," kata Butet seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangksi Seluruh Indonesia (PBSI).
Butet mengaku tidak dapat mengandalkan kekuatan ataupun kecepatan permainan ketika menghadapi pemain-pemain yang lebih muda darinya dalam turnamen internasional.
"Kami semestinya mampu menaklukkan pasangan Jepang itu di sini. Kami harus mengeluarkan tenaga yang lebih karena kok bertipe berat. Kami juga mestinya bermain lebih sabar dan menerapkan pola yang benar," kata Butet.
Sementara, Owi mengaku kurang beruntung dengan pukulan-pukulannya yang tidak mampu mengantarkan kok melewati net. "Tapi secara keseluruhan, saya puas dengan permainan kami. Lawan juga punya permainan yang bagus," ujar Owi.
Hasil kekalahan itu sekaligus menutup kesempatan bagi Owi/Butet untuk mempertahankan gelar Prancis Terbuka yang telah mereka raih pada 2017.
Prancis Terbuka menjadi turnamen terakhir pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 di Eropa menyusul rencana Butet untuk menggantung raket pada 2019. Tapi, Owi/Butet masih akan mengikuti turnamen China Terbuka di Fuzhou pada akhir Oktober 2018.
Kekalahan Owi/Butet di Prancis juga mengakhiri keterwakilan Indonesia pada nomor ganda campuran. Sebelumnya, tiga pasangan lain Merah-Putih telah tersingkir pada turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS itu.
Mereka adalah Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. ***4***
Baca juga: Praveen/Melati terhenti pada laga kedua Prancis Terbuka
Baca juga: Greysia/Apriyani masuk perempat final Prancis Terbuka
Baca juga: Minions tundukkan pasangan Jepang di Prancis
Owi/Butet, seperti dipantau Antara di Jakarta, Sabtu dini hari, dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dalam tiga gim 16-21, 21-16, 18-21 selama 64 menit permainan turnamen tingkat Super 750 itu. Prancis Terbuka merupakan laga terakhir di Eropa bagi Butet sebelum akhirnya gantung raket tahun depan.
Catatan pertemuan kedua pasangan itu pun menjadi 1-2 bagi Owi/Butet dari Watanabe/Higashino setelah pertemuan terakhir mereka pada turnamen China Terbuka 2018 dengan hasil kemenangan pasangan Jepang itu.
"Kami banyak melakukan kesalahan yang tidak seharusnya. Kami tidak mampu menjaga keunggulan ketika sudah meraih tiga hingga empat poin. Lawan kembali dengan pola permainan mereka," kata Butet seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangksi Seluruh Indonesia (PBSI).
Butet mengaku tidak dapat mengandalkan kekuatan ataupun kecepatan permainan ketika menghadapi pemain-pemain yang lebih muda darinya dalam turnamen internasional.
"Kami semestinya mampu menaklukkan pasangan Jepang itu di sini. Kami harus mengeluarkan tenaga yang lebih karena kok bertipe berat. Kami juga mestinya bermain lebih sabar dan menerapkan pola yang benar," kata Butet.
Sementara, Owi mengaku kurang beruntung dengan pukulan-pukulannya yang tidak mampu mengantarkan kok melewati net. "Tapi secara keseluruhan, saya puas dengan permainan kami. Lawan juga punya permainan yang bagus," ujar Owi.
Hasil kekalahan itu sekaligus menutup kesempatan bagi Owi/Butet untuk mempertahankan gelar Prancis Terbuka yang telah mereka raih pada 2017.
Prancis Terbuka menjadi turnamen terakhir pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 di Eropa menyusul rencana Butet untuk menggantung raket pada 2019. Tapi, Owi/Butet masih akan mengikuti turnamen China Terbuka di Fuzhou pada akhir Oktober 2018.
Kekalahan Owi/Butet di Prancis juga mengakhiri keterwakilan Indonesia pada nomor ganda campuran. Sebelumnya, tiga pasangan lain Merah-Putih telah tersingkir pada turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS itu.
Mereka adalah Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. ***4***
Baca juga: Praveen/Melati terhenti pada laga kedua Prancis Terbuka
Baca juga: Greysia/Apriyani masuk perempat final Prancis Terbuka
Baca juga: Minions tundukkan pasangan Jepang di Prancis
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: