AsiaNet 75977

HAIKOU, Tiongkok, 26 Oktober 2018 (Antara/Xinhua-AsiaNet)--

Haikou terpilih sebagai salah satu kota lahan basah internasional pada Conference of the Parties to the International Convention on Wetlands ke-13 di Dubai, Uni Emirat Arab pada 25 Oktober, yang penting bagi perlindungan ekologi kota tersebut. Sebanyak 18 kota di seluruh dunia meraih penghargaan ini, enam di antaranya dari Tiongkok.

Haikou telah lama disebut 'kota air,' dan sumber daya lahan basahnya kaya dan beragam. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah kota Haikou telah mempelajari dan melaksanakan sepenuhnya pemikiran Presiden Xi Jinping tentang peradaban ekologi, dengan mempraktikkan secara aktif konsep "air dan pegunungan hijau adalah pegunungan emas dan perak." Ini menjanjikan perlindungan dan pemulihan lahan basah sebagai proyek penghidupan untuk membangun tempat tinggal yang bahagia bagi masyarakat serta membangun infrastruktur kota yang ramah lingkungan. Ia juga bertujuan mempertahankan hambatan ekologis bagi pembangunan berkelanjutan Haikou dan mempertahankan kondisi yang diperlukan bagi vitalitas kota taman tepi sungai internasional tersebut.

Wen Bin, wakil walikota Haikou, mengatakan kalau lingkungan ekologis yang sangat baik merupakan modal terpenting sekaligus daya saing utama pembangunan Haikou. Ditetapkan sebagai kota lahan basah internasional tak hanya menegaskan upaya perlindungan lingkungan hijau Haikou tapi juga merupakan pendorong sekaligus pemacu.

Penghargaan International Wetland City mewakili pencapaian ekologis sebuah kota. Ia merupakan penghargaan internasional tertinggi atas upaya perlindungan lahan basah. Pedoman ekologi internasional dengan pengaruh internasional. Sertifikasi International Wetland City berlaku selama enam bulan.

Sumber: The People's Government of Haikou City

Tautan Lampiran Gambar:
http://asianetnews.net/view-attachment?attach-id=323006