IHSG menguat seiring keyakinan investor terhadap kinerja emiten
26 Oktober 2018 17:00 WIB
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup menguat seiring keyakinan investor terhadap kinerja emiten.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 29,95 poin atau 0,52 persen menjadi 5.784,92. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 7,80 poin atau 0,87 persen menjadi 902,86.
Research Manager Shinhan Sekuritas Indonesia, Teuku Hendry Andrean di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa kinerja emiten pada kuartal ketiga yang cukup positif masih menjadi faktor pendorong investor kembali melakukan aksi beli saham.
"Positifnya kinerja emiten pada kuartal ketiga memberi harapan kinerja emiten hingga akhir tahun juga akan positif," katanya.
Menurut dia, dengan kinerja emiten yang positif menandakan fundamental ekonomi nasional dalam kondisi yang solid meski dibayangi sentimen ketidakpastian global.
"Kenaikan IHSG pada akhir pekan ini juga menunjukan investor optimis terhadap ekonomi nasional," katanya.
Ke depan, lanjut dia, investor akan mencermati data inflasi Oktober 2018. Diharapkan inflasi masih akan terkendali sehingga menambah kepercayaan investor terhadap ekonomi nasional.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham Jumat (26/10) sebanyak 321.407 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,47 miliar lembar saham senilai Rp7,16 triliun. Sebanyak 185 saham naik, 204 saham menurun, dan 127 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks nikkei melemah 84,13 poin (0,40 persen) ke 21.184,60, indeks Hang Seng melemah 276,83 poin (1,11 persen) ke 24.717,63, dan indeks Strait Times melemah 40,82 poin (1,35 persen) ke posisi 2.972,02.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 29,95 poin atau 0,52 persen menjadi 5.784,92. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 7,80 poin atau 0,87 persen menjadi 902,86.
Research Manager Shinhan Sekuritas Indonesia, Teuku Hendry Andrean di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa kinerja emiten pada kuartal ketiga yang cukup positif masih menjadi faktor pendorong investor kembali melakukan aksi beli saham.
"Positifnya kinerja emiten pada kuartal ketiga memberi harapan kinerja emiten hingga akhir tahun juga akan positif," katanya.
Menurut dia, dengan kinerja emiten yang positif menandakan fundamental ekonomi nasional dalam kondisi yang solid meski dibayangi sentimen ketidakpastian global.
"Kenaikan IHSG pada akhir pekan ini juga menunjukan investor optimis terhadap ekonomi nasional," katanya.
Ke depan, lanjut dia, investor akan mencermati data inflasi Oktober 2018. Diharapkan inflasi masih akan terkendali sehingga menambah kepercayaan investor terhadap ekonomi nasional.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham Jumat (26/10) sebanyak 321.407 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,47 miliar lembar saham senilai Rp7,16 triliun. Sebanyak 185 saham naik, 204 saham menurun, dan 127 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks nikkei melemah 84,13 poin (0,40 persen) ke 21.184,60, indeks Hang Seng melemah 276,83 poin (1,11 persen) ke 24.717,63, dan indeks Strait Times melemah 40,82 poin (1,35 persen) ke posisi 2.972,02.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018
Tags: