Medan (ANTARA News) - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, tewasnya satu keluarga yang diduga dibunuh di Kabupaten Kabupaten Samosir, disinyalir dipicu oleh prahara rumah tangga dan akibat kurang harmonis.
"Suami membunuh istri dan anaknya dengan menggunakan kayu, kemudian pelaku (suami) mengakhiri hidupnya dengan memotong urat nadi," kata Irjen Pol Agus di Mapolda Sumut, Kamis.
James Samosir (30) diduga telah menghabisi istrinya Rosalina br Gultom (30) dan dua anaknya Pransiskus Esodorus Samosir (2) dan Rauli Agnes Samosir (5).
? ?Kapolda mengatakan, pembunuhan dan aksi bunuh diri itu dilakukan di Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir pada Rabu (24/10) sekitar pukul 12.30 WIB
"Jasad James ditemukan warga di dalam rumah depan kamar mandi dengan kondisi bersimbah darah, sementara jasad Rosalinda beserta kedua anaknya ditemukan di ruangan tamu," ujarnya.
Agus menyebutkan, dugaan sementara pembunuhan itu dilatarbelakangi sakit hati James yang telah berpisah dengan Rosalina.
Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa delapan orang saksi dari tetangga dan pihak keluarga korban.
"Jasad James beserta istri dan kedua anaknya sudah dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi," kata jenderal bintag dua itu.
Baca juga: Pembunuh satu keluarga dituntut hukumam mati
Baca juga: Buronan pembakar satu keluarga tertangkap
Baca juga: Polda Sumut selidiki kasus pembunuhan satu keluarga
Kapolda: Pembunuhan sekeluarga akibat kurang harmonis
26 Oktober 2018 02:50 WIB
ilustrasi korban pembunuhan (AntaraNews/Diasty Surjanto)
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: