Kediri (ANTARA News) - Berbagai acara dan kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam memperingati HUT ke-62 RI serta meningkatnya harga kebutuhan pokok menjelang bulan puasa memicu terjadinya inflasi di Kota Kediri, Jawa Timur, pada Agustus 2007 sebesar 0,29 persen. Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Kediri, Arief Dwie P, Rabu menyebutkan, inflasi yang terjadi pada bulan Agustus 2007 sebesar 0,29 persen, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan Juli 2007 yang mencapai 0,34 persen. Namun lebih tinggi jika dibandingkan dengan dengan inflasi bulan Agustus tahun 2006, yang saat itu hanya sebesar 0,16 persen. "Terjadinya inflasi bulan Agustus karena adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangkaian peringatan HUT ke-62 RI dan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan tahun 1428," katanya. Menurut dia, hal itu bisa dilihat dengan naiknnya harga beberapa komoditi barang dan jasa seperti iuran di sekolah, harga pisang, lele, kacang panjang, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir. Sementara itu, dari tujuh kelompok pengeluaran, hanya satu kelompok saja yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen, hal ini berkenaan dengan adanya penurunan harga komoditi bensin pada jenis Pertamax. Sedang enam kelompok lainnya yang mengalami inflasi dengan urutan tertinggi sampai terendah sebagai berikut, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 3,27 persen, kelompok kesehatan (1,17 persen), kelompok sandang (0,22 persen), kelompok makanan jadi, minuman, rkok dan tembakau (0,17 persen), kelompok bahan makanan (0,08 persen), dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,07 persen), Dari empat daerah di Jawa Timur yang dipakai sebagai penimbang inflasi nasional semuanya mengalami inflasi tanpa terkecuali pada bulan Agustus tahun 2007, tertinggi terjadi di Kota Surabaya yang mencapai 0,73 persen dan terendah Kota Kediri. Untuk laju inflasi periode "Tahun Kalender" tertinggi masih terjadi di Kabupaten Jember dengan inflasi mencapai 3,37 persen, sedangkan yang terendah di Kota Malang sebesar 2,52 persen. Sedangkan pada laju inflasi periode tahunan (year on year) inflasi tertinggi terjadi di Kota Kediri yang mencapai 6,79 persen dan terendah di Kota Malang 4,41 persen.(*)