Transaksi hari kedua TEI capai 131,70 juta dolar
25 Oktober 2018 20:51 WIB
Prosesi penandatanganan 44 kontrak perdagangan yang dilakukan pada perhelatan Trade Expo Indonesia hari pertama di Tangerang, Rabu. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)
Tangerang, Banten (ANTARA News) - Program misi pembelian di hari kedua penyelenggaraan pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 mencetak transaksi sebesar 131,70 juta dolar AS.
Misi pembelian ini ditandai dengan penandatanganan sebanyak 18 nota kesepahaman (MoU) yang disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda.
“Pada program misi pembelian di hari kedua ditandatangani sebanyak 18 MoU antara importir mancanegara dengan pelaku usaha/eksportir Indonesia dengan total nilai mencapai 131,70 juta dolar AS,” ujar Arlinda di Tangerang, Kamis.
Arlinda menambahkan, pendatanganan MoU dilakukan dengan importir dari delapan negara yaitu Amerika Serikat, Belgia, Hongkong, Inggris, Italia, Jerman, Mesir, dan Spanyol.
Produk yang diminati antara lain kopi (green bean), keramik (tegel), plastik, rempah-rempah, gula kelapa, buah segar, buah segar, ban, minyak esensial, sabun, noodle soap, gliserin, kacang mete, etanol, furnitur dan kerajinan tangan, plastic lembaran akrilik, makanan olahan, popok, dan benang.
“Kemendag terus berupaya untuk memperluas akses pasar bagi produk Indonesia. Ini merupakan bukti kinerja perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri,” jelas Arlinda.
Sebelumnya, pada hari pertama TEI 2018, program misi pembelian telah membukukan kontrak dagang sebesar 4,96 miliar dolar AS.
“Dengan ini, total misi pembelian pada hari pertama dan kedua tercatat sejumlah 5,09 miliar dolar AS,” pungkas Arlinda
Baca juga: Pemerintah rencanakan insentif untuk genjot ekspor
Baca juga: Kemendag tegaskan produk Indonesia berpeluang di pasar dunia
Misi pembelian ini ditandai dengan penandatanganan sebanyak 18 nota kesepahaman (MoU) yang disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda.
“Pada program misi pembelian di hari kedua ditandatangani sebanyak 18 MoU antara importir mancanegara dengan pelaku usaha/eksportir Indonesia dengan total nilai mencapai 131,70 juta dolar AS,” ujar Arlinda di Tangerang, Kamis.
Arlinda menambahkan, pendatanganan MoU dilakukan dengan importir dari delapan negara yaitu Amerika Serikat, Belgia, Hongkong, Inggris, Italia, Jerman, Mesir, dan Spanyol.
Produk yang diminati antara lain kopi (green bean), keramik (tegel), plastik, rempah-rempah, gula kelapa, buah segar, buah segar, ban, minyak esensial, sabun, noodle soap, gliserin, kacang mete, etanol, furnitur dan kerajinan tangan, plastic lembaran akrilik, makanan olahan, popok, dan benang.
“Kemendag terus berupaya untuk memperluas akses pasar bagi produk Indonesia. Ini merupakan bukti kinerja perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri,” jelas Arlinda.
Sebelumnya, pada hari pertama TEI 2018, program misi pembelian telah membukukan kontrak dagang sebesar 4,96 miliar dolar AS.
“Dengan ini, total misi pembelian pada hari pertama dan kedua tercatat sejumlah 5,09 miliar dolar AS,” pungkas Arlinda
Baca juga: Pemerintah rencanakan insentif untuk genjot ekspor
Baca juga: Kemendag tegaskan produk Indonesia berpeluang di pasar dunia
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018
Tags: