37 formasi CPNS di Sangihe tanpa pelamar
25 Oktober 2018 18:58 WIB
Puluhan peserta seleksi CPNS memperhatikan tata cara pelaksanaan Ujian Sistem CAT di Kantor Regional XI Badan Kepegawaian Negara di Manado, Sulawesi Utara, Senin (11/9/2017). Sebanyak 8.066 pelamar kerja yang terbagi atas lulusan Sarjana maupun SMA (sederajat), akan memperebutkan 260 formasi dalam seleksi yang menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) tersebut. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
Kepulauan Sangihe (ANTARA News) - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Steven Lawendatu mengatakan, ada 37 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang tidak ada pelamar di kepulauan wilayah perbatasan dengan Filipina itu.
"Sampai batas akhir pendaftaran, ada 37 formasi calon pegawai negeri sipil yang tidak ada pelamarnya," kata Steven Lawendatu di Tahuna, Kamis.
Menurut dia, 37 formasi yang tidak ada pelamarnya adalah tenaga kesehatan, dokter gigi, dokter spesialis, tenaga guru SD dan 2 tenaga teknis.
"Kami sudah laporkan kepada panitia seleksi nasional tentang kondisi di Sangihe melalui Menpan dan BKN," kata dia.
Dengan kekosongan pelamar di 37 formasi maka kuota penerimaan CPNS untuk Kabupaten Sangihe menjadi berkurang.
"Kuota CPNS di Sangihe berkurang 37 dari jumlah yang ditetapkan sebanyak 270," kata dia.
Dirinya menyayangkan adanya formasi jabatan yang tidak memiliki pelamar sementara formasi yang lainnya sudah sangat banyak.
"Ini otomatis berdampak terhadap tidak terpenuhinya kuota untuk Kabupaten Sangihe," ujarnya.
Ditambahkannya, sampai akhir pendaftaran tercatat ada 1.649 berkas yang masuk ke Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Sangihe yang memperebutkan 233 formasi yang ditetapkan.
Dia berharap semua pelamar yang dinyatakan lulus berkas kiranya dapat mengikuti tahapan seleksi selanjutnya dengan sungguh-sungguh.
Baca juga: 25.906 pelamar lulus seleksi administrasi CPNS DKI
Baca juga: 40 persen CPNS gagal seleksi administrasi
"Sampai batas akhir pendaftaran, ada 37 formasi calon pegawai negeri sipil yang tidak ada pelamarnya," kata Steven Lawendatu di Tahuna, Kamis.
Menurut dia, 37 formasi yang tidak ada pelamarnya adalah tenaga kesehatan, dokter gigi, dokter spesialis, tenaga guru SD dan 2 tenaga teknis.
"Kami sudah laporkan kepada panitia seleksi nasional tentang kondisi di Sangihe melalui Menpan dan BKN," kata dia.
Dengan kekosongan pelamar di 37 formasi maka kuota penerimaan CPNS untuk Kabupaten Sangihe menjadi berkurang.
"Kuota CPNS di Sangihe berkurang 37 dari jumlah yang ditetapkan sebanyak 270," kata dia.
Dirinya menyayangkan adanya formasi jabatan yang tidak memiliki pelamar sementara formasi yang lainnya sudah sangat banyak.
"Ini otomatis berdampak terhadap tidak terpenuhinya kuota untuk Kabupaten Sangihe," ujarnya.
Ditambahkannya, sampai akhir pendaftaran tercatat ada 1.649 berkas yang masuk ke Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Sangihe yang memperebutkan 233 formasi yang ditetapkan.
Dia berharap semua pelamar yang dinyatakan lulus berkas kiranya dapat mengikuti tahapan seleksi selanjutnya dengan sungguh-sungguh.
Baca juga: 25.906 pelamar lulus seleksi administrasi CPNS DKI
Baca juga: 40 persen CPNS gagal seleksi administrasi
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: