Depok, Jawa Barat (ANTARA News) - Tropical Renewable Energy Center Fakultas Teknik Universitas Indonesia (TREC FT UI) meluncurkan rumah masa depan dengan sistem listrik dual power pertama di Indonesia pada Kamis.

"Rumah bernama Sofwan House TREC FTUI ini menerapkan teknologi pembangkit listrik ramah lingkungan dan handal," kata Direktur TREC FT UI Dr-Ing Eko Adhi Setiawan di sela acara peresmian FT UI Depok, Kamis.

Rumah yang terbuat dari kontainer itu dirancang sedemikian rupa sehingga kebutuhan listriknya dapat dipenuhi sendiri dan listrik dari PLN hanya dijadikan sebagai cadangan saja.

Eko mengatakan listrik untuk memenuhi kebutuhan rumah tersebut dihasilkan menggunakan teknologi sel bahan bakar dan sel surya. Listrik yang dibangkitkan dari sistem dual cell tersebut kemudian disalurkan ke baterai lalu dinaikkan tegangannya menggunakan perangkat yang disebut DCON dari 48 volt menjadi 230 volt DC tegangan searah.

Listrik keluaran alat ini bisa digunakan untuk menyalakan berbagai peralatan listrik rumah tangga, yang biasanya menggunakan tegangan listrik bolak balik (alternating current).

Menurut dia, perangkat dengan berkapasitas 2.500 sampai 4.000 watt tersebut dapat digunakan untuk satu sampai tiga rumah di perkotaan.

"Alat ini merupakan inovasi dan terobosan teknologi, sehingga kedepannya dapat lebih mengoptimalkan penggunaan listrik dari energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin," katanya.

Baca juga: FTUI ciptakan aplikasi rekayasa visual Comet