Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Prof Ahmad Satori Ismail mengatakan santri harus menjadi pionir dalam mengampanyekan perdamaian.
"Para santri harus bisa menjadi garda terdepan dalam mengampanyekan perdamaian, melawan permusuhan, fitnah, dan ujaran kebencian yang dapat merusak persatuan," katanya di Jakarta, Rabu.
Maraknya ujaran kebencian dan hoaks di media sosial, menurut dia juga harus dilawan santri untuk menjaga perdamaian negeri.
Untuk itu, para santri harus bisa menguasai teknologi informasi. Para pengelola pesantren atau orang-orang yang menjadi tenaga pendidik di pesantren pun harus bisa menyiapkan agar para santri lebih melek dalam masalah teknologi.
"Di era milenial ini para santri harus bisa mengembangkan diri dalam meneruskan estafet perjuangan jihad santri di masa lalu," kata dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Ia mengatakan para santri harus bisa berkiprah di dalam memperbaiki semua bidang yang ada di negara ini, dari aspek pendidikan, sosial, ekonomi, politik dan sebagainya.
"Jadi, para santri mulai saat ini harus bisa ikut bersama-sama membangun bangsa ini dari berbagai aspek itu," kata doktor dari Universitas Al Azhar Mesir ini.
Santri harus jadi pioner kampanyekan perdamaian
24 Oktober 2018 21:24 WIB
Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Prof Ahmad Satori Ismail (Istimewa)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: