Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kunjungi Stan Produk Unggulan Narapidana pada pameran Trade Ekspo 2018 ke-33 yang diprakarsai oleh Ditjen PEN (Pengembangan Eksport Nasional) Kementerian Perdagangan,

Retno sangat terkesan kagum akan hasil karya narapidana yang dipamerkan di Trade Ekspo 2018 ke-33 yang diselenggarakan di Indonesian Convetion Exhibition BSD City Tangerang Selatan, Banten, Rabu.

"Saya kagum dan terkesan atas hasil karya napi yang dipamerkan karena telah merambah dunia internasional, " kata Retno saat berkunjung di stan yang diprakasai Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM ini.

Retno mengagumi berbagai produk unggulan napi yang dipamerkan dari sejumlah lapas, seperti kursi rotan dan ayunan rotan sintetis dari Lapas Narkotika Cirebon, furniture dari Lapas Porong, batik dari Lapas Semarang, Lapas Narkotika NK dan Lapas Cipinang, hiasan tiga dimensi dari LPP Jakarta serta kopi jeera dan kerajinan kulit dari Rutan Cipinang dan beberpa produk lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Retno berpesan agar para narapidana tetap terus berkarya walaupun dalam kondisi terbatas dan bisa mengharumkan bangsa melalui karya nyata.

Kasubdit Kegiatan Kerja produksi Ditjen PAS kemenkumham Tuti menjelaskan kepada Menteri Luar Negeri bahwa semua produk Napi yang dipamerkan berkualitas ekspor dan sudah diekspor ke beberapa negara.

Beberapa produk napi yang telah diekspor diantaranya bola kaki dan ayunan rotan sintetis dari Lapas 1 Cirebon yang diekspor ke Brazil.

Selain itu juga sofa rotan sintetis dari Lapas Narkotika Cirebon diekspor ke Jerman, furniture dari Lapas Porong diekspor ke Eropa, tas kulit produk Rutan klas 1 Cipinang diekspor ke Dubai, sarung soff ball dari Lapas Ambarawa diekpor ke Amerika, tikar kayu dari Lapas Pontianak diekpor ke Malaysia.