Bulu tangkis
Kevin/Marcus atasi ganda Jerman di Paris
24 Oktober 2018 17:40 WIB
Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menang atas pasangan Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Emil Seidel pada laga pertama Prancis Terbuka 2018 yang berlangsung di Paris, Prancis, Rabu. Pasangan Minions itu menang dalam tiga gim 18-21, 21-12, 21-14 selama 51 menit permainan turnamen tingkat Super 750 itu. (Humas PBSI)
Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mampu mengatasi perlawanan pasangan putra Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Emil Seidel pada laga pertama turnamen Prancis Terbuka 2018 yang berlangsung di Paris, Prancis, Rabu.
Kevin/Marcus, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang dalam tiga gim 18-21, 21-12, 21-14 selama 51 menit permainan turnamen tingkat Super 750 itu.
Kemenangan pasangan Minions, sapaan akrab Kevin/Marcus, atas Mark/Marvin seakan mengulang pada turnamen yang sama pada 2016. Pada Prancis Terbuka 2016, Minions juga menang dalam tiga gim 21-14, 18-21, 21-18 atas ganda peringkat 30 dunia itu.
"Lawan bermain lebih bagus hari ini dengan pertahanan yang lebih rapat. Kami harus lebih beradaptasi dengan kondisi lapangan dan kok yang berbeda dengan turnamen sebelumnya," kata Marcus tentang penyesuaian dirinya bersama Kevin pada laga pertama Prancis Terbuka seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Marcus mengaku dipaksa bermain dalam tiga gim oleh Mark/Marvin karena mereka terbawa irama permainan lawan dan banyak melakukan kesalahan sendiri.
Ganda putra peringkat satu dunia itu menyangkal fisik mereka menurun setelah meraih gelar juara Denmark Terbuka 2018 pada Minggu (21/10).
"Kami merasa perbedaan lapangan dan kok di sini dengan di Denmark. Kok di sini lebih sesuai untuk serangan yang kencang. Sedangkan kok di sini lebih lambat sehingga lawan lebih bermain bertahan," kata Kevin.
Kevin mengaku belum siap untuk bermain cepat sebagaimana permainannya bersama Marcus pada awal permainan turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS itu.
Pada pertandingan putaran kedua yang akan berlangsung Kamis (25/10), Minions akan menghadapi pemenang pertandingan antara pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan ganda putra Belanda Jacco Arends/Ruben Jille.
Kevin/Marcus, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang dalam tiga gim 18-21, 21-12, 21-14 selama 51 menit permainan turnamen tingkat Super 750 itu.
Kemenangan pasangan Minions, sapaan akrab Kevin/Marcus, atas Mark/Marvin seakan mengulang pada turnamen yang sama pada 2016. Pada Prancis Terbuka 2016, Minions juga menang dalam tiga gim 21-14, 18-21, 21-18 atas ganda peringkat 30 dunia itu.
"Lawan bermain lebih bagus hari ini dengan pertahanan yang lebih rapat. Kami harus lebih beradaptasi dengan kondisi lapangan dan kok yang berbeda dengan turnamen sebelumnya," kata Marcus tentang penyesuaian dirinya bersama Kevin pada laga pertama Prancis Terbuka seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Marcus mengaku dipaksa bermain dalam tiga gim oleh Mark/Marvin karena mereka terbawa irama permainan lawan dan banyak melakukan kesalahan sendiri.
Ganda putra peringkat satu dunia itu menyangkal fisik mereka menurun setelah meraih gelar juara Denmark Terbuka 2018 pada Minggu (21/10).
"Kami merasa perbedaan lapangan dan kok di sini dengan di Denmark. Kok di sini lebih sesuai untuk serangan yang kencang. Sedangkan kok di sini lebih lambat sehingga lawan lebih bermain bertahan," kata Kevin.
Kevin mengaku belum siap untuk bermain cepat sebagaimana permainannya bersama Marcus pada awal permainan turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS itu.
Pada pertandingan putaran kedua yang akan berlangsung Kamis (25/10), Minions akan menghadapi pemenang pertandingan antara pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan ganda putra Belanda Jacco Arends/Ruben Jille.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: