Beijing (ANTARA News) - Saham-saham China ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu, dengan indeks utama Shanghai berayun antara kenaikan dan kerugian, karena investor tetap gelisah setelah aksi jual besar-besaran sehari sebelumnya.

Indeks Komposit Shanghai berakhir 0,33 persen lebih tinggi menjadi 2.603,30 poin, setelah menghabiskan hari berayun antara kenaikan 1,65 persen dan penurunan 0,62 persen, menyusul kemerosotan 2,26 persen pada Selasa (23/10).

Sementara itu, Indeks Komponen Shenzhen ditutup 0,39 persen lebih rendah menjadi 7.545,11 poin, memperpanjang kerugiannya setelah turun 2,24 persen sehari sebelumnya.

Omset gabungan pada dua bursa tetap tipis, menyusut lebih lanjut menjadi 297,2 miliar yuan (sekitar 43,07 miliar dolar AS) dari 357,6 miliar yuan pada hari perdagangan sebelumnya.

Saham-saham keuangan memimpin kenaikan, dengan sub-indeks perbankan dan broker, masing-masing meningkatk 2,87 persen dan 2,48 persen.

Saham The Industrial and Commercial Bank of China, bank komersial terbesar di negara itu, naik 2,74 persen menjadi 5,62 yuan. Saham Bank of Communications naik 1,39 persen menjadi 5,85 yuan. Saham Sealand Securities melonjak pada batas harian 10 persen menjadi 3,87 yuan.

Pembuat minuman keras adalah salah satu pencetak kerugian terbesar, dengan Kweichow Moutai, produsen minuman keras terkemuka di negara itu, turun 0,74 persen menjadi 636,99 yuan. Hebei Hengshui Laobaigan Liquor turun 2,18 persen menjadi 14,79 yuan.

Indeks ChiNext, yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya NASDAQ China, mengalami penurunan 0,62 persen menjadi ditutup pada 1.284,1 poin.

Indeks ChiNext, bersama dengan Indeks Komponen Shenzhen dan Indeks Papan Usaha Kecil Menengah (UKM) Shenzhen, adalah indeks utama yang mencerminkan kinerja saham yang tercatat di Bursa Efek Shenzhen. Demikian laporan yang dikutip Xinhua.

Baca juga: Bursa Tokyo menguat akibat perburuan saham murah

Baca juga: Saham Qantas naik saat Bursa Australia ditutup turun