Aceh Tamiang kondusif pascapenyerangan kantor Polsek Bendahara
24 Oktober 2018 13:32 WIB
Seorang warga mengamati bangunan Polsek Bendahara yang dibakar oleh warga di Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (23/10/2018). Aksi pembakaran Polsek Bendahara dipicu kemarahan warga setelah salah satu warga diduga meninggal di dalam tahanan. ANTARA FOTO/Zamzami/foc.
Banda Aceh (ANTARA News) - Aceh Tamiang, khususnya yang masuk wilayah hukum Polsek Bendahara, sudah kondusif pascapenyerangan disertai perusakan dan pembakaran kantor polsek setempat.
"Kondisi di wilayah Bendahara sudah sejak kemarin kondusif setelah perusakan disertai pembakaran kantor polsek setempat," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Misbahul Munauwar yang dihubungi dari Banda Aceh, Rabu.
Kombes Pol Misbahul Munauwar menyebutkan, masyarakat sejak Selasa (23/10) menjelang magrib kemarin sudah membubarkan diri. Aktivitas masyarakat juga sudah berlangsung normal.
Selain itu, kata dia, masyarakat dengan kepolisian yang dikomandoi Kapolres Aceh Tamiang gotong-royong membersihkan kantor kepolisian sektor tersebut.
Begitu juga dengan tuntutan masyarakat khususnya keluarga korban menindak kapolsek dan anggotanya yang diduga menyalahi prosedur juga sudah ditangani seusai peraturan berlaku.
"Kapolda memberi perhatian terhadap kasus ini. Kapolda juga sudah mencopot kapolsek dari jabatannya dan memproses hukum yang bersangkutan," kata Kombes Pol Misbahul Munauwar.
Perwira menengah Polri itu juga menyebutkan Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak bersama pejabat utama Polda Aceh juga ke Aceh Tamiang melalui Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara.
"Kami juga mendampingi Kapolda Aceh ke Polres Aceh Tamiang. Kemungkinan Bapak Kapolda juga mengunjungi Polsek Bendahara. Yang terpenting sekarang ini situasi sudah sangat kondusif," kata Kombes Pol Misbahul Munauwar.
Sebelumnya, masyarakat di sekitar Kantor Polsek Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, menyerang kantor polisi tersebut pada Selasa (23/10), sehingga menyebabkan kerusakan serta membakar sepeda motor yang ada di tempat itu.
Kombes Pol Misbahul Munauwar mengatakan, penyerangan kantor polsek dipicu meninggalnya seorang tersangka narkoba jenis sabu-sabu beserta barang buktinya.
"Awalnya ada penangkapan tersangka sabu-sabu beserta barang buktinya pada Senin (22/10) malam. Tersangka sempat menjalani pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara," kata dia.
Namun, sebut Kombes Pol Misbahul Munauwar, tersangka meninggal dunia Selasa (23/10) pagi. Pihaknya juga belum bisa memastikan penyebab kematian tersangka narkoba tersebut.
"Kami belum tahu detailnya bagaimana. Setelah beberapa jam kemudian, datang masyarakat menyerang Kantor Polsek Bendahara, merusakinya serta membakar sepeda motor," sebut dia.
Saat ini, sebut Kombes Pol Misbahul Munauwar, kondisi di lokasi kejadian sudah mulai kondusif. Wakapolres Aceh Tamiang Kompol Munjir bersama pejabat utama berada di lokasi menenangkan masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat tetap menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar serta tidak mudah terprovokasi pihak tidak bertanggung jawab," kata Kombes Pol Misbahul Munauwar.
"Kondisi di wilayah Bendahara sudah sejak kemarin kondusif setelah perusakan disertai pembakaran kantor polsek setempat," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Misbahul Munauwar yang dihubungi dari Banda Aceh, Rabu.
Kombes Pol Misbahul Munauwar menyebutkan, masyarakat sejak Selasa (23/10) menjelang magrib kemarin sudah membubarkan diri. Aktivitas masyarakat juga sudah berlangsung normal.
Selain itu, kata dia, masyarakat dengan kepolisian yang dikomandoi Kapolres Aceh Tamiang gotong-royong membersihkan kantor kepolisian sektor tersebut.
Begitu juga dengan tuntutan masyarakat khususnya keluarga korban menindak kapolsek dan anggotanya yang diduga menyalahi prosedur juga sudah ditangani seusai peraturan berlaku.
"Kapolda memberi perhatian terhadap kasus ini. Kapolda juga sudah mencopot kapolsek dari jabatannya dan memproses hukum yang bersangkutan," kata Kombes Pol Misbahul Munauwar.
Perwira menengah Polri itu juga menyebutkan Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak bersama pejabat utama Polda Aceh juga ke Aceh Tamiang melalui Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara.
"Kami juga mendampingi Kapolda Aceh ke Polres Aceh Tamiang. Kemungkinan Bapak Kapolda juga mengunjungi Polsek Bendahara. Yang terpenting sekarang ini situasi sudah sangat kondusif," kata Kombes Pol Misbahul Munauwar.
Sebelumnya, masyarakat di sekitar Kantor Polsek Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, menyerang kantor polisi tersebut pada Selasa (23/10), sehingga menyebabkan kerusakan serta membakar sepeda motor yang ada di tempat itu.
Kombes Pol Misbahul Munauwar mengatakan, penyerangan kantor polsek dipicu meninggalnya seorang tersangka narkoba jenis sabu-sabu beserta barang buktinya.
"Awalnya ada penangkapan tersangka sabu-sabu beserta barang buktinya pada Senin (22/10) malam. Tersangka sempat menjalani pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara," kata dia.
Namun, sebut Kombes Pol Misbahul Munauwar, tersangka meninggal dunia Selasa (23/10) pagi. Pihaknya juga belum bisa memastikan penyebab kematian tersangka narkoba tersebut.
"Kami belum tahu detailnya bagaimana. Setelah beberapa jam kemudian, datang masyarakat menyerang Kantor Polsek Bendahara, merusakinya serta membakar sepeda motor," sebut dia.
Saat ini, sebut Kombes Pol Misbahul Munauwar, kondisi di lokasi kejadian sudah mulai kondusif. Wakapolres Aceh Tamiang Kompol Munjir bersama pejabat utama berada di lokasi menenangkan masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat tetap menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar serta tidak mudah terprovokasi pihak tidak bertanggung jawab," kata Kombes Pol Misbahul Munauwar.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: