Empat tahun Jokowi-JK, pembangunan tujuh PLBN selesai
24 Oktober 2018 13:09 WIB
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam Konferensi Pers Empat Tahun Pemerintahan Jokowi-JK bertemakan "Capaian Pemerintah: Pembangunan Manusia Menuju Indonesia Maju" di Komplek Sekretariat Negara Jakarta, Rabu (24/10/2018). (Puspen Kemendagri)
Jakarta (ANTARA New) - Dalam kurun waktu empat tahun pemerintah Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla, tujuh pos lintas batas negara telah berhasil diselesaikan dalam waktu tiga tahun, kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Rabu.
"Tiga tahun sudah selesai membangun tujuh PLBN (pos lintas batas negara) dari 187 kecamatan, tiga tahun sudah dipastikan selesai. Pengertiannya adalah perbatasannya selesai, kantor kecamatan di 187 juga sudah dibangun dengan baik," kata Tjahjo dalam Konferensi Pers Empat Tahun Pemerintahan Jokowi-JK bertemakan "Capaian Pemerintah: Pembangunan Manusia Menuju Indonesia Maju" di Komplek Sekretariat Negara Jakarta.
Pembangunan pos lintas batas negara tersebut merupakan bagian dari Program Nawacita, sembilan agenda kerja pemerintahan Jokowi-JK sejak terpilih sebagai presiden-wapres periode 2014-2019, yakni "membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan".
Ketujuh PLBN tersebut berada di Aruk (Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat), Entikong (Kabupaten Sanggau, Kalbar), Badau (Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar), Motaain (Kabupaten Belu, NTT), Motamasin (Kabupaten Malaka, NTT), Wini (Kabupaten TTU, NTT) dan Skouw (Kota Jayapura, Papua).
Tujuh PLBN tersebut merupakan pembangunan tahap pertama yang diresmikan sejak 16 Maret 2016 hingga 9 Januari 2018 lalu.
Sementara itu, pembangunan PLBN tahap kedua akan dilakukan dalam dua tahap, yakni Prioritas Pertama dan Prioritas Kedua, yang dibangun di provinsi Kalimatan Utara, Kalimantan Barat, Papua, Kepulauan Riau, dan Nusa Tenggara Timur.
Prioritas pertama pembangunan PLBN akan dilakukan di Sei Pancang (Kab. Nunukan), Jagoi Babang (Kab. Bengkayang), Sota (Kab. Merauke) dan Long Midang/Krayan (Kab. Nunukan).
Kemudian, prioritas kedua PLBN akan dibangun di Long Nawang (Kab. Malinau), Labang (Kab. Nunukan), Serasan (Kab. Natuna), Sei Kelik/Jasa (Kab. Sintang), Napan (Kab. TTU), Oepoli (Kab. Kupang) dan Yetetkun (Distrik Ninati).
"Tiga tahun, akhirnya lagu wajib kita 'dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau, sambung-menyambung menjadi satu itulah NKRI', sudah diwujudkan oleh Bapak Jokowi dan Bapak Jusuf Kalla dengan Nawacita-nya," ujar Tjahjo.
Baca juga: Presiden resmikan Pos Lintas Batas Negara Aruk
Baca juga: Pasca-diresmikan Presiden Jokowi, pengunjung PLBN Skouw meningkat
Baca juga: Kaltara usulkan tiga lokasi pembangunan Pos Lintas Batas Negara
Baca juga: 5.000 wisatawan kunjungi perbatasan RI-PNG
"Tiga tahun sudah selesai membangun tujuh PLBN (pos lintas batas negara) dari 187 kecamatan, tiga tahun sudah dipastikan selesai. Pengertiannya adalah perbatasannya selesai, kantor kecamatan di 187 juga sudah dibangun dengan baik," kata Tjahjo dalam Konferensi Pers Empat Tahun Pemerintahan Jokowi-JK bertemakan "Capaian Pemerintah: Pembangunan Manusia Menuju Indonesia Maju" di Komplek Sekretariat Negara Jakarta.
Pembangunan pos lintas batas negara tersebut merupakan bagian dari Program Nawacita, sembilan agenda kerja pemerintahan Jokowi-JK sejak terpilih sebagai presiden-wapres periode 2014-2019, yakni "membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan".
Ketujuh PLBN tersebut berada di Aruk (Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat), Entikong (Kabupaten Sanggau, Kalbar), Badau (Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar), Motaain (Kabupaten Belu, NTT), Motamasin (Kabupaten Malaka, NTT), Wini (Kabupaten TTU, NTT) dan Skouw (Kota Jayapura, Papua).
Tujuh PLBN tersebut merupakan pembangunan tahap pertama yang diresmikan sejak 16 Maret 2016 hingga 9 Januari 2018 lalu.
Sementara itu, pembangunan PLBN tahap kedua akan dilakukan dalam dua tahap, yakni Prioritas Pertama dan Prioritas Kedua, yang dibangun di provinsi Kalimatan Utara, Kalimantan Barat, Papua, Kepulauan Riau, dan Nusa Tenggara Timur.
Prioritas pertama pembangunan PLBN akan dilakukan di Sei Pancang (Kab. Nunukan), Jagoi Babang (Kab. Bengkayang), Sota (Kab. Merauke) dan Long Midang/Krayan (Kab. Nunukan).
Kemudian, prioritas kedua PLBN akan dibangun di Long Nawang (Kab. Malinau), Labang (Kab. Nunukan), Serasan (Kab. Natuna), Sei Kelik/Jasa (Kab. Sintang), Napan (Kab. TTU), Oepoli (Kab. Kupang) dan Yetetkun (Distrik Ninati).
"Tiga tahun, akhirnya lagu wajib kita 'dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau, sambung-menyambung menjadi satu itulah NKRI', sudah diwujudkan oleh Bapak Jokowi dan Bapak Jusuf Kalla dengan Nawacita-nya," ujar Tjahjo.
Baca juga: Presiden resmikan Pos Lintas Batas Negara Aruk
Baca juga: Pasca-diresmikan Presiden Jokowi, pengunjung PLBN Skouw meningkat
Baca juga: Kaltara usulkan tiga lokasi pembangunan Pos Lintas Batas Negara
Baca juga: 5.000 wisatawan kunjungi perbatasan RI-PNG
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: