Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat tipis sebesar 10 poin menjadi Rp15.195 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.205 per dolar AS.

"Pelemahan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia didorong kekhawatiran investor terhadap koreksi yang terjadi di pasar saham Amerika Serikat," kata Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan kenaikan suku bunga dan perang dagang mulai dilihat investor berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi AS yang mendorong investor memilih mata uang yen sebagai "save heaven" dibandingkan dolar AS ditengah koreksi pasar saham AS tersebut.

"Rupiah mendapatkan momentum eksternal itu. Rupiah kemungkinan akan menguat ke kisaran level Rp15.150-Rp15.190 dolar AS," paparnya.

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova mengatakan Bank Indonesia yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan "7-Day Reverse Repo Rate" kemungkinan direspon positif pelaku pasar.

"Kebijakan BI itu diharapkan dapat menurunkan defisit transaksi berjalan yang akhirnya dapat mendukung rupiah," katanya.

Baca juga: Rupiah pagi menguat menjadi Rp15.195
Baca juga: Pergerakan rupiah terpengaruh imbal hasil obligasi AS