Jakarta (ANTARA News) - Aplikasi Antrian Online yang diluncurkan sejak Juli 2018 memudahkan peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mengurus berbagai macam administrasi tanpa harus ke kantor.

Dengan adanya aplikasi tersebut, peserta tidak perlu lagi antre panjang sejak pagi atau kehabisan antrean karena terbatas kuota.

"Semenjak ada Antrian Online, kantor kami malah jadi tambah tertib walaupun awal-awalnya sangat sulit untuk diterapkan karena masih banyak yang pada datang walaupun sudah dijelaskan," kata Fitri Risnawati selaku Kepala Bidang Pelayanan Kantor Cabang Bogor Cileungsi, Selasa.

"Dulu sering sekali peserta datang subuh-subuh sampe ada juga yang nginap di kantor untuk mendapatkan antrian," tambahnya.

Melalui Aplikasi Antrian Online, peserta bisa mengurus klaim, mengetahui informasi saldo, dan mendapatkan nomor antrean sebelum ke kantor yang dituju.

"Sistem antrean online ini dapat meningkatkan kenyamanan peserta agar tak perlu lagi datang pagi-pagi guna mengambil nomor antrean. Tentunya, peserta dapat mengatur hari, tanggal, jam kedatangan, dan kantor cabang mana yang mereka inginkan untuk melakukan klaim,” jelas Fitri.

Ia menambahkan jumlah antrean dibatasi hanya sampai 150 antrean termasuk dari online, eklaim dan SPO.

Salah satu peserta klaim, Sintia saat ditemui di Kantor Cabang Bogor Cileungsi menilai, pelayanan BPJS Ketenagakerjaan semakin baik.

“Pasti ada saja perubahannya untuk dapat memudahkan pesertanya terutama dalam hal pelayanan. Saya datang ke kantor ini karena dapat cerita juga dari teman saya, bilangnya lebih gampang untuk klaim jaminan hari tua saya,” ujar Sintia.

Adapun cara untuk melakukan booking antrian online, yakni peserta bisa registrasi dengan mengakses link antrian online atau direct url ke antrian Bpjs ketenagakerjaan.go.id.


Pantau lewat ponsel

Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kebon Sirih menawarkan layanan monitoring antrean secara real time (seketika) sehingga peserta yang akan mengajukan klaim tidak perlu khawatir ketinggalan antrean karena bisa memantau melalui smartphone.

“Kita mulai berlakunya bulan Agustus (2018),” ujar Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjan Cabang Kebon Sirih Tonny W.K yang ditemui dikantornya di Jakarta, Selasa.

Dengan menggunakan layanan ini, peserta yang mengajukan klaim tidak perlu takut nomor antreannya terlewat.

Dia menjelaskan tidak semua peserta klaim mempunyai banyak waktu luang untuk menunggu antrean, dengan layanan ini mereka masih dapat melakukan aktivitasnya sambil memantau nomor antreannya agar tidak terlewati.

“Orang yang mengambil jaminan hari tua itu bukan hanya orang-orang yang sudah pensiun, kalo dianalisa malah orang yang punya masa produktif, boleh dibilang orang yang membagi waktu,” jelasnya.

Tonny mengklaim bahwa layanan ini hanya terdapat pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kebon Sirih, namun peserta klaim justru datang dari daerah lain. “Peserta dari Kebon Sirih sendiri malah jarang.”

Dampak lain dari layanan ini adalah mengurai kepadatan peserta yang datang mengantre, karena tempat parkir di Kantor Cabang Kebon Sirih sangat terbatas.


Penulis: Rival Setiyandara/Ganang Aditama*
(pewarta magang LPJA-BPJS Ketenagakerjaan)


Baca juga: 41.869 TKI di wilayah Jakarta sudah dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Baca juga: BPJS-TK hapus denda iuran korban gempa Sulteng