Indeks bursa melemah dipengaruhi sentimen negatif eksternal
23 Oktober 2018 17:06 WIB
Dua orang melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018). Pada perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,14 persen ke 5.837,29. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada Selasa, ditutup melemah dipengaruhi sentimen negatif eksternal.
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 42,54 poin atau 0,73 persen menjadi 5.797,89. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,47 poin atau 0,81 persen menjadi 910,88.
"Pelemahan IHSG lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal," ujar Analis Bahana Sekuritas, Muhammad Wafi di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan sentimen mengenai penurunan peringkat utang Italia oleh Moody's, perundingan Brexit yang masih menemui kesepakatan, hingga perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok yang belum berakhir menjadi faktor negatif bagi pasar saham.
"Pelemahan juga terjadi pada saham global, namun pelemahan IHSG tidak sedalam indeks eksternal," katanya.
Sementara dari dalam negeri, ia menilai, keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan "7-Day Reverse Repo Rate" di 5,75 persen menjadi faktor positif.
"Kebijakan BI itu sebagai antisipasi jika The Fed menaikkan suku bunganya nanti, maka BI masih memiliki ruang untuk menaikan suku bunga untuk mengimbangi the Fed," katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (23/10) sebanyak 356.329 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,82 miliar lembar saham senilai Rp5,68 triliun. Sebanyak 137 saham naik, 260 saham menurun, dan 114 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks nikkei melemah 604,04 poin (2,67 persen) ke 22.010,77, indeks Hang Seng melemah 806,60 poin (3,08 persen) ke 25.346,55, dan indeks Strait Times melemah 46,67 poin (1,52 persen) ke posisi 3.031,39.
Baca juga: IHSG Jumat sore ditutup menguat 43 poin
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 42,54 poin atau 0,73 persen menjadi 5.797,89. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,47 poin atau 0,81 persen menjadi 910,88.
"Pelemahan IHSG lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal," ujar Analis Bahana Sekuritas, Muhammad Wafi di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan sentimen mengenai penurunan peringkat utang Italia oleh Moody's, perundingan Brexit yang masih menemui kesepakatan, hingga perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok yang belum berakhir menjadi faktor negatif bagi pasar saham.
"Pelemahan juga terjadi pada saham global, namun pelemahan IHSG tidak sedalam indeks eksternal," katanya.
Sementara dari dalam negeri, ia menilai, keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan "7-Day Reverse Repo Rate" di 5,75 persen menjadi faktor positif.
"Kebijakan BI itu sebagai antisipasi jika The Fed menaikkan suku bunganya nanti, maka BI masih memiliki ruang untuk menaikan suku bunga untuk mengimbangi the Fed," katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (23/10) sebanyak 356.329 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,82 miliar lembar saham senilai Rp5,68 triliun. Sebanyak 137 saham naik, 260 saham menurun, dan 114 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks nikkei melemah 604,04 poin (2,67 persen) ke 22.010,77, indeks Hang Seng melemah 806,60 poin (3,08 persen) ke 25.346,55, dan indeks Strait Times melemah 46,67 poin (1,52 persen) ke posisi 3.031,39.
Baca juga: IHSG Jumat sore ditutup menguat 43 poin
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: