Menhan belum pastikan waktu pelantikan komite senjata
23 Oktober 2018 14:17 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu didampingi Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Agung Firman Sampurna saat wawancara usai pertemuan di Kantor BPK Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (10/9). (Syaiful Hakim)
Jakarta, 23/10 (Antara) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu belum memastikan waktu pelantikan Tim Pelaksana Komite Senjata atau biasa disebut Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang semula dijadwalkan dilakukan pada Selasa ini.
"Jadwal pelantikan struktur baru KKIP masih belum ditentukan. Bisa minggu depan, kan tergantung saya," kata Menhan Ryamizard di kantornya, Jakarta, Selasa.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini menyatakan akan berkunjung ke China pada Rabu (24/10).
Menhan Ryamizard juga merespons anggapan bahwa tidak ada komunikasi antara Kemhan dengan Komisi I DPR RI terkait dengan struktur baru KKIP tersebut. Menurutnya, hal itu lantaran belum ada kepastian jadwal pelantikan.
"Kan belum dilantik, masa dikasih tahu. Kan kalau diubah-ubah orangnya gimana," ungkapnya.
Ryamizard menjelaskan, perombakan di struktur KKIP memang sudah waktunya karena orang-orang lama yang ada dalam struktur tersebut sudah perlu diganti.
Menurut dia, ada dua orang yang akan mengisi posisi sebagai Wakil Ketua Pelaksana KKIP yang baru tersebut.
"Lihat saja nanti (komposisinya). Yang pasti wakilnya dua. Ada Irjen juga," paparnya.
Ryamizard menegaskan struktur baru pimpinan pelaksana KKIP yang berada di bawah komando Kementerian Pertahanan juga mengakomodir pihak swasta dan bukan hanya militer.
"Iya, dong harus. Swasta itu penting. Di luar negeri coba lihat industri pertahanannya swasta semua. Contoh, yang buat kapal selamnya, yang buat pesawatnya di Amerika Serikat, Korea, Inggris, itu swasta," tuturnya.
Informasi yang beredar menyebutkan Ketua Tim Pelaksana KKIP Laksamana (Purn) Sumardjono dan wakilnya, Marsekal Madya (Purn) Eris Herryanto, serta beberapa pengurus lain mengalami pergantian.
Informasi itu tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Harian KKIP Nomor: KEP/28/KKIP/X/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan KKIP.
Surat tersebut juga menjabarkan posisi Ketua Tim Pelaksana KKIP dipercayakan kepada Marsekal Madya (Purn) Ismono Wijayanto, serta dua wakilnya, yaitu Letjen M Thamrin Marzuki (Irjen Kemhan) dan Mayjen Mar (Purn) Yussuf Solichien.
Ismono merupakan mantan Irjen Kemhan periode 2014-2016 dan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1983. Sementara Yussuf merupakan jebolan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1973 yang saat ini menjabat Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) periode 2018-2023.
"Jadwal pelantikan struktur baru KKIP masih belum ditentukan. Bisa minggu depan, kan tergantung saya," kata Menhan Ryamizard di kantornya, Jakarta, Selasa.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini menyatakan akan berkunjung ke China pada Rabu (24/10).
Menhan Ryamizard juga merespons anggapan bahwa tidak ada komunikasi antara Kemhan dengan Komisi I DPR RI terkait dengan struktur baru KKIP tersebut. Menurutnya, hal itu lantaran belum ada kepastian jadwal pelantikan.
"Kan belum dilantik, masa dikasih tahu. Kan kalau diubah-ubah orangnya gimana," ungkapnya.
Ryamizard menjelaskan, perombakan di struktur KKIP memang sudah waktunya karena orang-orang lama yang ada dalam struktur tersebut sudah perlu diganti.
Menurut dia, ada dua orang yang akan mengisi posisi sebagai Wakil Ketua Pelaksana KKIP yang baru tersebut.
"Lihat saja nanti (komposisinya). Yang pasti wakilnya dua. Ada Irjen juga," paparnya.
Ryamizard menegaskan struktur baru pimpinan pelaksana KKIP yang berada di bawah komando Kementerian Pertahanan juga mengakomodir pihak swasta dan bukan hanya militer.
"Iya, dong harus. Swasta itu penting. Di luar negeri coba lihat industri pertahanannya swasta semua. Contoh, yang buat kapal selamnya, yang buat pesawatnya di Amerika Serikat, Korea, Inggris, itu swasta," tuturnya.
Informasi yang beredar menyebutkan Ketua Tim Pelaksana KKIP Laksamana (Purn) Sumardjono dan wakilnya, Marsekal Madya (Purn) Eris Herryanto, serta beberapa pengurus lain mengalami pergantian.
Informasi itu tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Harian KKIP Nomor: KEP/28/KKIP/X/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan KKIP.
Surat tersebut juga menjabarkan posisi Ketua Tim Pelaksana KKIP dipercayakan kepada Marsekal Madya (Purn) Ismono Wijayanto, serta dua wakilnya, yaitu Letjen M Thamrin Marzuki (Irjen Kemhan) dan Mayjen Mar (Purn) Yussuf Solichien.
Ismono merupakan mantan Irjen Kemhan periode 2014-2016 dan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1983. Sementara Yussuf merupakan jebolan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1973 yang saat ini menjabat Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) periode 2018-2023.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: