Menhan Ryamizard terima kunjungan kehormatan Menhan India
23 Oktober 2018 11:57 WIB
Menteri Pertahanan India, Smt Nirmala Sitharaman didampingi Menhan RI, Ryamizard Ryacudu melakukan jajar kehormatan di halaman Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa (23/10). (Syaiful Hakim)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Menhan India Smt Nirmala Sitharaman beserta rombongan melalui jajar kehormatan, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa.
Kunjungan kehormatan itu merupakan kunjungan balasan satelah sebelumnya Menhan Ryamizard berkunjung ke India sebagai pembicara dalam Forum Raisina Dialogue serta Biennial Meeting pada bulan Januari 20181alu.
Kepala Pusat Komunikasi dan Publik (Kapuskom Publik) Kemhan, Brigjen TNI Totok Sugiharto, mengatakan, kerja sama pertahanan antara India dan Indonesia telah memiliki payung hukum berupa Defence Cooperation Agreement (DCA) yang telah ditandatangani pada tanggal 11 Januari 2001 di Jakarta.
Dalam perjalanannya DCA telah direvisi bersama dan telah ditandatangani kedua belah pihak secara sirkular pada bulan Mei 2018. Dokumen tersebut secara seremonial telah diserahterimakan bersamaan dengan kunjungan PM Narendra Modi ke Indonesia pada bulan Mei 2018.
Saat ini, kata Totok, RI dan India telah memiliki tiga forum bilateral di bidang pertahanan dan keamanan, yaitu Biennial Meeting pada level Menhan, Joint Defence Cooperation Committee (JDCC) pada level Sekjen dan Indonesia-India Security Dialogue (IISD) pada level Menko Polhukam.
Terkait implementasi kerja sama tiga negara antara lndonesia-lndia-Australia dalam bidang pertahanan belum memiliki framework (kerangka kerja) yang sesuai. Mengingat prinsip saling percaya, saling menguntungkan dan saling menghormati secara setara masih perlu terus dibangun oleh ketiga negara.
Hal tersebut terkait dengan adanya perbedaan perspektif terhadap beberapa masalah keamanan seperti ketedibatan dalam sengketa Laut China Selatan, keterikatan dalam pakta pertahanan serta posisi masing-masing negara terhadap persaingan antara dua negara besar, AS dan China.
Kunjungan kehormatan itu merupakan kunjungan balasan satelah sebelumnya Menhan Ryamizard berkunjung ke India sebagai pembicara dalam Forum Raisina Dialogue serta Biennial Meeting pada bulan Januari 20181alu.
Kepala Pusat Komunikasi dan Publik (Kapuskom Publik) Kemhan, Brigjen TNI Totok Sugiharto, mengatakan, kerja sama pertahanan antara India dan Indonesia telah memiliki payung hukum berupa Defence Cooperation Agreement (DCA) yang telah ditandatangani pada tanggal 11 Januari 2001 di Jakarta.
Dalam perjalanannya DCA telah direvisi bersama dan telah ditandatangani kedua belah pihak secara sirkular pada bulan Mei 2018. Dokumen tersebut secara seremonial telah diserahterimakan bersamaan dengan kunjungan PM Narendra Modi ke Indonesia pada bulan Mei 2018.
Saat ini, kata Totok, RI dan India telah memiliki tiga forum bilateral di bidang pertahanan dan keamanan, yaitu Biennial Meeting pada level Menhan, Joint Defence Cooperation Committee (JDCC) pada level Sekjen dan Indonesia-India Security Dialogue (IISD) pada level Menko Polhukam.
Terkait implementasi kerja sama tiga negara antara lndonesia-lndia-Australia dalam bidang pertahanan belum memiliki framework (kerangka kerja) yang sesuai. Mengingat prinsip saling percaya, saling menguntungkan dan saling menghormati secara setara masih perlu terus dibangun oleh ketiga negara.
Hal tersebut terkait dengan adanya perbedaan perspektif terhadap beberapa masalah keamanan seperti ketedibatan dalam sengketa Laut China Selatan, keterikatan dalam pakta pertahanan serta posisi masing-masing negara terhadap persaingan antara dua negara besar, AS dan China.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: