Rizal Ramli datangi KPK adukan dugaan korupsi
23 Oktober 2018 11:49 WIB
Ekonom senior Rizal Ramli (tengah) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (23/10/18) untuk mengadukan adanya dugaan tindak pidana korupsi impor pangan. (Antara/Benardy Ferdiansyah)
Jakarta (ANTARA News) - Ekonom senior Rizal Ramli mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa, untuk mengadukan adanya dugaan tindak pidana korupsi impor pangan.
"Impor pangan ini sangat merugikan bangsa kita terutama peran konsumen dan ada dugaan tindak pidana korupsi karena itu kami akan laporkan kepada KPK," kata Rizal saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Selasa.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era pemerintahan Joko Widodo itu menyatakan akan memberikan bahan-bahan kepada KPK terkait dugaan korupsi impor pangan tersebut.
"Memberikan bahan-bahan yang diperlukan untuk KPK mengambil tindakan lebih lanjut. Sebetulnya kasus impor pangan sudah sering terjadi, kasus Ketum PKS, kasus macam-macam lagi, Ketua DPD itu kan semua terkait permainan dalam impor pangan," ucap Rizal.
Ia pun mengharapkan KPK bisa membuka kasus tersebut dalam waktu yang secepat-cepatnya.
"KPK sangat berpengalaman tahu persis permainannya dan seharusnya bisa buka kasus ini dalam waktu yang secepat-cepatnya," kata Rizal.
"Impor pangan ini sangat merugikan bangsa kita terutama peran konsumen dan ada dugaan tindak pidana korupsi karena itu kami akan laporkan kepada KPK," kata Rizal saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Selasa.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era pemerintahan Joko Widodo itu menyatakan akan memberikan bahan-bahan kepada KPK terkait dugaan korupsi impor pangan tersebut.
"Memberikan bahan-bahan yang diperlukan untuk KPK mengambil tindakan lebih lanjut. Sebetulnya kasus impor pangan sudah sering terjadi, kasus Ketum PKS, kasus macam-macam lagi, Ketua DPD itu kan semua terkait permainan dalam impor pangan," ucap Rizal.
Ia pun mengharapkan KPK bisa membuka kasus tersebut dalam waktu yang secepat-cepatnya.
"KPK sangat berpengalaman tahu persis permainannya dan seharusnya bisa buka kasus ini dalam waktu yang secepat-cepatnya," kata Rizal.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: