Jakarta (ANTARA News) - Setelah melakukan serangkaian safari ke beberapa kota di Sumatera dan Jawa, Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengunjungi Kalimantan, Selasa.

Kunjungan ke Kalimantan ini merupakan pertama kalinya bagi Ma'ruf pascaditetapkan KPU sebagai pendamping Jokowi di Pemilu 2019. Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia itu saat ini mengunjungi Kota Palangkaraya.

“Hari ini saya akan melakukan kegiatan di Bumi Kalimantan, khususnya di Palangkaraya. Kunjungan saya ini masih terkait dengan Hari Santri,” kata Kiai Ma'ruf, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Menurut Ma'ruf, peringatan Hari Santri penting untuk selalu mengingatkan para santri tentang peran pentingnya dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal.

Ia mengatakan santri wajib mengambil peran dalam mengisi pembangunan bangsa terlebih di era global dan digital saat ini, dimana banyak kecenderungan hoaks serta politik adu domba yang merajalela.

“Tentunya para santri bisa menangkal semakin berkembangnya hoaks tersebut. Saya berharap, para santri juga meningkatkan kapasitas dan kompetensinya,” ujar Ma'ruf.

Selain itu, kata dia, perayaan Hari Santri menunjukkan komitmen Presiden Jokowi yang membawa Pemerintah mengakui peran santri di dalam usaha kemerdekaan bangsa.

Setelah 70 tahun Indonesia merdeka, baru di era Presiden Jokowi lah dilakukan penetapan Hari Santri. Penetapan itu berdasarkan Keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015.

“Tak ada Jokowi, maka tak ada Hari Santri nasional,” kata Ma'ruf.

Dalam kunjungannya ke Kalimantan Tengah itu, Kiai Ma'ruf akan merayakan Hari Santri yang rencananya dihadiri oleh Gubernur Sugianto Sabran dan Ketua PW NU Kalteng H. Said Ismail Fauzi Bachsin.

Selanjutnya, Kiai Ma'ruf akan mengikuti acara deklarasi dan pengukuhan Tim Kampanye Daerah Jokowi-KH Ma'ruf Amin, sekaligus peresmian Rumah KMA Provinsi Kalteng. Acara hari itu akan ditutup dengan ramah tamah dengan tokoh masyarakat di Kalteng.