Anak muda komentari positif kerja empat tahun Jokowi
23 Oktober 2018 06:05 WIB
Arsip Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR 2016 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016). Sidang tersebut beragendakan mendengar pidato Presiden Joko Widodo selaku Kepala Negara yang memuat laporan kinerja lembaga-lembaga negara. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay )
Jakarta (ANTARA News) - Pada acara "Obrolan Santai Laporan Empat Tahun Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla", yang berlangsung di Auditorium BPPT, Jakarta pada Senin (22/10), anak muda berkomentar positif dan ingin tahu lebih banyak.
"Kami ingin tahu, apakah penyaluran dana desa sudah sejalan dengan peningkatan partisipasi masyarakat?" kata Eko Fajar Setiawan, mahasiswa Institut Teknologi Bandung, salah satu dari generasi milenial yang hadir dalam acara tersebut seperti dalam keterangan yang diterima, Selasa.
Sedangkan Andi dari Pasuruan, Jawa Timur, menanyakan apa upaya pemerintah dalam pembangunan manusia, di waktu sisa setahun ke depan.
Antusiasme tersebut menggembirakan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko, dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Keduanya mewakili pemerintah dalam menyampaikan laporan Empat Tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, dalam acara obrolan santai tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Moeldoko menyebutkan bahwa generasi milenial saat ini terlihat seperti hidup mudah. Mereka gampang mendapatkan akses pendidikan, informasi, dan lain-lain.
"Namun sebenarnya generasi milenial ini memiliki tantangan yang lebih besar. Keadaan sekarang sudah beda baik kecepatan, risiko, kompleksitas, maupun kejutan yang terjadi karena lompatan perkembangan teknologi," ujarnya.
Moeldoko menyarankan generasi milenial untuk melibatkan diri, sesuai peran masing-masing dengan membangun mentalistas pemimpin.
"Karena kerja kita prestasi bangsa. Maka pilihannya, apakah mau melakukan kerja biasa saja, atau mau membuat perubahan," kata Moeldoko menawarkan tantangan.
Moeldoko juga menyinggung bagaimana cara Indonesia mengejar ketertinggalan, melalui pembangunan infrastruktur.
Pembangunan ini untuk meingkatkan konektvitas dan produktivitas, dan menciptakan kemudahan.
Rudiantara mengatakan bahwa di pemerintahan Jokowi-JK program Palapa ring baru dapat berjalan dan diselesaikan.
Jika berhasil, maka seluruh wilayah Indonesia akan dapat menikmati internet berkecepatan tinggi. Kantor-kantor layanan masyarakat seperti Koramil, Puskesmas, kantor kelurahan seluruhnya akan melayani dengan berbasis internet.
"Sehingga, Indonesia akan lebih mudah dalam upayanya menjadi negara maju," tuturnya.
Youtuber Andovi dan Jovial da Lopez, yang menjadi moderator dalam obrolan santai tersebut, salut dengan pencapaian empat tahun pemerintahan Jokowi-JK.
"Cari kesalahan itu gampang banget. Tapi kita tadi mendengarkan bagaimana pemerintahan saat ini sudah membangun 1.000 kilometer lebih jalan tol, belum bandara, pelabuhan dan lain-lain. Kami salut," ucap Andovi.
"Kami ingin tahu, apakah penyaluran dana desa sudah sejalan dengan peningkatan partisipasi masyarakat?" kata Eko Fajar Setiawan, mahasiswa Institut Teknologi Bandung, salah satu dari generasi milenial yang hadir dalam acara tersebut seperti dalam keterangan yang diterima, Selasa.
Sedangkan Andi dari Pasuruan, Jawa Timur, menanyakan apa upaya pemerintah dalam pembangunan manusia, di waktu sisa setahun ke depan.
Antusiasme tersebut menggembirakan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko, dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Keduanya mewakili pemerintah dalam menyampaikan laporan Empat Tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, dalam acara obrolan santai tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Moeldoko menyebutkan bahwa generasi milenial saat ini terlihat seperti hidup mudah. Mereka gampang mendapatkan akses pendidikan, informasi, dan lain-lain.
"Namun sebenarnya generasi milenial ini memiliki tantangan yang lebih besar. Keadaan sekarang sudah beda baik kecepatan, risiko, kompleksitas, maupun kejutan yang terjadi karena lompatan perkembangan teknologi," ujarnya.
Moeldoko menyarankan generasi milenial untuk melibatkan diri, sesuai peran masing-masing dengan membangun mentalistas pemimpin.
"Karena kerja kita prestasi bangsa. Maka pilihannya, apakah mau melakukan kerja biasa saja, atau mau membuat perubahan," kata Moeldoko menawarkan tantangan.
Moeldoko juga menyinggung bagaimana cara Indonesia mengejar ketertinggalan, melalui pembangunan infrastruktur.
Pembangunan ini untuk meingkatkan konektvitas dan produktivitas, dan menciptakan kemudahan.
Rudiantara mengatakan bahwa di pemerintahan Jokowi-JK program Palapa ring baru dapat berjalan dan diselesaikan.
Jika berhasil, maka seluruh wilayah Indonesia akan dapat menikmati internet berkecepatan tinggi. Kantor-kantor layanan masyarakat seperti Koramil, Puskesmas, kantor kelurahan seluruhnya akan melayani dengan berbasis internet.
"Sehingga, Indonesia akan lebih mudah dalam upayanya menjadi negara maju," tuturnya.
Youtuber Andovi dan Jovial da Lopez, yang menjadi moderator dalam obrolan santai tersebut, salut dengan pencapaian empat tahun pemerintahan Jokowi-JK.
"Cari kesalahan itu gampang banget. Tapi kita tadi mendengarkan bagaimana pemerintahan saat ini sudah membangun 1.000 kilometer lebih jalan tol, belum bandara, pelabuhan dan lain-lain. Kami salut," ucap Andovi.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: