Jokowi ingatkan TKN tidak melakukan politik kebohongan
22 Oktober 2018 22:28 WIB
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan usai memberikan arahan kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'arif di Santika Hotel Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10/2018) malam. (Laily Rahmawaty)
Bogor (ANTARA News) - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengingatkan seluruh anggota tim kampanyenya untuk tidak melakukan politik kebohongan dan mengedepankan adu gagasan, demi mencerdaskan masyarakat.
"Jangan sampai jubir maupun influencer tim kita melakukan politik kebohongan, jangan! Saya mau memastikan satu per satu, jangan, jangan, jangan," kata Jokowi usai memberikan arahan dalam konsolidasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Hotel Santika, Bogor, Senin malam.
Jokowi mengumpulkan seluruh juru bicara dan influencer TKN Jokowi-Ma'ruf di Hotel Santika Bogor untuk memastikan tidak ada dari timnya melakukan politik kebohongan.
"Ini saja yang saya ulang-ulang," katanya.
Menurut Jokowi pihaknya ingin mencerdaskan masyarakat, membawa kematangan dan mendewasakan masyarakat dalam berpolitik.
"Itu harus dimulai, seperti saya sampaikan adu gagasan, adu ide, adu prestasi, rekam jejak, masyarakat terus mulai kita bawa ke arah itu, jangan perpolitikan kita dibanjiri oleh politik kebohongan," kata Jokowi.
Konsolidasi TKN Jokowi-Ma'arif dihadiri sejumlah partai politik penduduknya, tampak hadir Ketua Tim Pemenangan Erick Thohir, Sekjen partai politik pendukung, Deddy Mizwar, Asian Napitupulu, Budiman Sudjatmiko, Nurul Arifin, Hengki Kurniawan, Sony Tulung, dan lainnya.
Sebelumnya Politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko yang juga bagian dari TKN Jokowi-Ma'ruf saat ditemui sebelum kegiatan konsolidasi menyebutkan kebohongan politik (hoax) menjadi fokus utamanya untuk disampaikan dalam pertemuan malam ini.
"Politik kebohongan harus dilawan, saya banyak mengkaji soal politik hoax, soal politik kebohongan yang banyak dipraktekkan di beberapa negara," kata Budiman.
"Jangan sampai jubir maupun influencer tim kita melakukan politik kebohongan, jangan! Saya mau memastikan satu per satu, jangan, jangan, jangan," kata Jokowi usai memberikan arahan dalam konsolidasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Hotel Santika, Bogor, Senin malam.
Jokowi mengumpulkan seluruh juru bicara dan influencer TKN Jokowi-Ma'ruf di Hotel Santika Bogor untuk memastikan tidak ada dari timnya melakukan politik kebohongan.
"Ini saja yang saya ulang-ulang," katanya.
Menurut Jokowi pihaknya ingin mencerdaskan masyarakat, membawa kematangan dan mendewasakan masyarakat dalam berpolitik.
"Itu harus dimulai, seperti saya sampaikan adu gagasan, adu ide, adu prestasi, rekam jejak, masyarakat terus mulai kita bawa ke arah itu, jangan perpolitikan kita dibanjiri oleh politik kebohongan," kata Jokowi.
Konsolidasi TKN Jokowi-Ma'arif dihadiri sejumlah partai politik penduduknya, tampak hadir Ketua Tim Pemenangan Erick Thohir, Sekjen partai politik pendukung, Deddy Mizwar, Asian Napitupulu, Budiman Sudjatmiko, Nurul Arifin, Hengki Kurniawan, Sony Tulung, dan lainnya.
Sebelumnya Politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko yang juga bagian dari TKN Jokowi-Ma'ruf saat ditemui sebelum kegiatan konsolidasi menyebutkan kebohongan politik (hoax) menjadi fokus utamanya untuk disampaikan dalam pertemuan malam ini.
"Politik kebohongan harus dilawan, saya banyak mengkaji soal politik hoax, soal politik kebohongan yang banyak dipraktekkan di beberapa negara," kata Budiman.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: