Menhan hadiri Malam Bahasa dan Budaya Internasional
22 Oktober 2018 20:50 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu (tengah) didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) menghadiri Malam Bahasa dan Budaya Internasional (MBBI), di Pusat Pendidikan dan Latihan Bahasa Badan Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat Bahasa Badiklat) Kementerian Pertahanan, di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin malam (22/10/2018). (Syaiful Hakim)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menghadiri Malam Bahasa dan Budaya Internasional (MBBI) yang digelar oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Bahasa Badan Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat Bahasa Badiklat) Kementerian Pertahanan, di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin malam.
Penyelenggaraan MBBI ke-17 tahun 2018 mengangkat tema "Exploring Cultural Diversity" (Mengeksplorasi Keanekaragaman Budaya) dan mengangkat budaya Bali sebagai budaya lokal Indonesia yang akan ditonjolkan.
"Ini sebagai upaya Kemhan meningkatkan kerja sama pertahanan dan persahabatan antarnegara," kata Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto.
Selain Menhan, hadir pada acara tersebut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta para Duta Besar dan Atase Pertahanan dari sejumlah negara sahabat.
Acara MBBI yang diselenggarakan setiap tahun dan bertepatan juga dengan bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa ini diselenggarakan dalam rangka mewujudkan salah satu visi dan misi Kemhan dalam upaya memelihara dan meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan persahabatan antarnegara melalui pendekatan bahasa dan budaya.
Di sisi lain, MBBI juga bertujuan mendukung dan bersinergi dengan program Kementerian Pariwisata dalam mempromosikan budaya Indonesia.
Sedangkan untuk para siswa yang sedang mempelajari bahasa di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, kegiatan MBBI ini untuk memberikan wawasan budaya dan sebagai wahana untuk saling mengekspresikan pemahaman mereka terhadap bahasa dan budaya dari berbagai negara.
Kegiatan MBBI kali ini diikuti oleh seluruh siswa dari negara sahabat yang berjumlah 56 orang dari 15 negara, yaitu Australia, Bangladesh, China, India, Jepang, Korea, Malaysia, Myanmar, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Singapura, Arab Saudi, Thailand, Timor Leste dan siswa Indonesia sebanyak 156 orang yang sedang belajar Bahasa Inggris, Korea, Prancis, dan Rusia.
Para siswa dari berbagai negara menampilkan budaya di atas panggung dan menyajikan kuliner negara masing-masing di dalam stan-stan yang disiapkan. Demikian pula dengan siswa Indonesia yang akan menunjukkan kemampuan mereka dalam menguasai bahasa dan budaya dari bahasa yang negaranya sedang mereka pelajari.
Sedangkan untuk memperkenalkan budaya lokal Indonesia kepada siswa negara sahabat, akan ditampilkan budaya dan makanan khas (kuliner) Bali bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bali.
Dalam acara ini juga ditampilkan beberapa tarian Bali yang akan dibawakan oleh para penari profesional dari Bali berkolaborasi dengan siswa dari Indonesia.
Selain itu, juga disuguhkan berbagai makanan dan minuman sebagai kuliner khas dari Bali. Terdapat sekitar 13 stan dari berbagai negara termasuk stan indonesia (Bali), yang dalam setiap stannya diisi gabungan dua negara. Para undangan dan siswa menggunakan pakaian khas negara masing-masing, dan bagi undangan dari Indonesia menggunakan pakaian khas Bali sesuai budaya yang diangkat dalam acara ini.
Penyelenggaraan MBBI ke-17 tahun 2018 mengangkat tema "Exploring Cultural Diversity" (Mengeksplorasi Keanekaragaman Budaya) dan mengangkat budaya Bali sebagai budaya lokal Indonesia yang akan ditonjolkan.
"Ini sebagai upaya Kemhan meningkatkan kerja sama pertahanan dan persahabatan antarnegara," kata Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto.
Selain Menhan, hadir pada acara tersebut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta para Duta Besar dan Atase Pertahanan dari sejumlah negara sahabat.
Acara MBBI yang diselenggarakan setiap tahun dan bertepatan juga dengan bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa ini diselenggarakan dalam rangka mewujudkan salah satu visi dan misi Kemhan dalam upaya memelihara dan meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan persahabatan antarnegara melalui pendekatan bahasa dan budaya.
Di sisi lain, MBBI juga bertujuan mendukung dan bersinergi dengan program Kementerian Pariwisata dalam mempromosikan budaya Indonesia.
Sedangkan untuk para siswa yang sedang mempelajari bahasa di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, kegiatan MBBI ini untuk memberikan wawasan budaya dan sebagai wahana untuk saling mengekspresikan pemahaman mereka terhadap bahasa dan budaya dari berbagai negara.
Kegiatan MBBI kali ini diikuti oleh seluruh siswa dari negara sahabat yang berjumlah 56 orang dari 15 negara, yaitu Australia, Bangladesh, China, India, Jepang, Korea, Malaysia, Myanmar, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Singapura, Arab Saudi, Thailand, Timor Leste dan siswa Indonesia sebanyak 156 orang yang sedang belajar Bahasa Inggris, Korea, Prancis, dan Rusia.
Para siswa dari berbagai negara menampilkan budaya di atas panggung dan menyajikan kuliner negara masing-masing di dalam stan-stan yang disiapkan. Demikian pula dengan siswa Indonesia yang akan menunjukkan kemampuan mereka dalam menguasai bahasa dan budaya dari bahasa yang negaranya sedang mereka pelajari.
Sedangkan untuk memperkenalkan budaya lokal Indonesia kepada siswa negara sahabat, akan ditampilkan budaya dan makanan khas (kuliner) Bali bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bali.
Dalam acara ini juga ditampilkan beberapa tarian Bali yang akan dibawakan oleh para penari profesional dari Bali berkolaborasi dengan siswa dari Indonesia.
Selain itu, juga disuguhkan berbagai makanan dan minuman sebagai kuliner khas dari Bali. Terdapat sekitar 13 stan dari berbagai negara termasuk stan indonesia (Bali), yang dalam setiap stannya diisi gabungan dua negara. Para undangan dan siswa menggunakan pakaian khas negara masing-masing, dan bagi undangan dari Indonesia menggunakan pakaian khas Bali sesuai budaya yang diangkat dalam acara ini.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: