Frankfurt (ANTARA News) - Audi terpaksa menunda pengiriman kendaraan listrik pertamanya, Audi e-Tron, selama satu bulan karena masalah pengembangan software.

Juru bicara Audi dilansir Reuters, Minggu (21/10), mengatakan perakitan SUV Audi e-tron mengalami keterlambatan karena pabrik membutuhkan izin regulasi baru pada perangkat lunak yang dimodifikasi dalam proses pengembangan.

Audi meluncurkan e-tron di San Francisco pada bulan lalu demi memperluas pasar kendaraan listrik kelas premium. Meski berbeda model, namun Audi yakin SUV itu dapat menyaingi model-model sedan dari Tesla.

Baca juga: Audi luncurkan SUV listrik di kampung halaman Tesla, dengan bantuan Amazon

Penundaan ini pertama kali dilaporkan surat kabar Jerman Bild am Sonntag, yang mengutip sumber yang dekat dengan perusahaan. Surat kabar itu bahkan menyebutkan pengiriman mobil bisa tertunda selama beberapa bulan.

Dilaporkan juga bahwa Audi tidak menemukan jalan tengah dalam bernegosiasi harga dengan LG Chem, pemasok baterai kendaraan listrik asal Korea Selatan, yang ingin menaikkan harga sekitar 10 persen karena tingginya permintaan.

LG Chem merupakan pemasok baterai kendaraan listrik untuk Audi, Volkswagen dan Daimler.

Seorang pejabat LG Chem menolak mengomentari laporan itu karena mereka harus menjaga kerahasiaan data klien. Juru bicara Audi juga menolak berkomentar tentang negosiasi harga dengan LG Chem.

Baca juga: Audi PB18 e-tron bisa melesat 100km dalam dua detik