Bulog pastikan ketersediaan beras cukup di Sulawesi Tengah
22 Oktober 2018 12:30 WIB
Pekerja memikul beras hasil pengadaan Bulog Divre Sulawesi Tengah dari luar daerah di Gudang Tondo Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Jakarta (ANTARA News) - Perum Bulog memastikan ketersediaan beras di Sulawesi Tengah hingga kini masih dalam kondisi aman. Bencana yang terjadi beberapa waktu lalu tidak mengganggu persediaan beras walau beberapa gudang BULOG mengalami kerusakan.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin menyebutkan stok beras di Gudang Bulog Sulawesi Tengah (Sulteng) sekitar 12.000 ton cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran, termasuk cadangan beras pemerintah.
"Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran kurangnya pasokan atau langkanya beras untuk wilayah Sulawesi Tengah. Dengan cukupnya stok di gudang Bulog secara tidak langsung berdampak kepada stabilisasi harga pangan khususnya beras," katanya ketika menyerahkan bantuan pangan dari Bulog untuk masyarakat Sulteng terdampak gempa dan tsunami di Palu, Jumat (19/10) lalu.
Perum Bulog melalui program Bulog Peduli menyalurkan bantuan kepada para korban gempa dan tsunami yang saat ini banyak tinggal di tenda-tenda pengungsian untuk meringankan beban dan penderitaan mereka yang kehilangan keluarga dan harta bendanya.
Bantuan dalam bentuk beras, mi instan, gula pasir, minyak goreng dan pangan lainnya diserahkan oleh Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh bersama Kepala Bulog Divre Sulteng dan Kepala Dinas Sosial Kota Palu di sejumlah posko pengungsi yakni Kelurahan Petobo dan Kawatuna, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Selain melalui program Bulog Peduli, Tri menyampaikan, pihaknya juga telah menurunkan tim relawan sebanyak 25 orang untuk mempercepat penanganan bencana dan menyalurkan bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui Pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten.
BUMN pangan itu menyediakan dan merawat CBP tersebut di gudang dan kemudian akan didistribusikan oleh pemerintah daerah setempat sesuai kebutuhan.
"Sampai dengan tanggal 19 Oktober 2018 Perum Bulog sudah mengirimkan bantuan tahap 1 berupa bantuan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) dengan nilai kurang lebih Rp500 juta," katanya.
Selain itu menyalurkan Beras CBP untuk Bencana Gempa dan Tsunami sebanyak 640 ton, dengan rincian alokasi Propinsi Sulteng 200 ton, Kabupaten Donggala 100 ton, Kab Sigi 100 ton , Kota Palu 100 ton, Kab Parigi 50 ton, Kab Toli toli 25 ton, Kab Poso 65 ton.
Baca juga: Bulog jamin beras untuk korban gempa Palu cukup
Baca juga: Bulog Sulteng salurkan beras 200 ton untuk korban gempa
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin menyebutkan stok beras di Gudang Bulog Sulawesi Tengah (Sulteng) sekitar 12.000 ton cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran, termasuk cadangan beras pemerintah.
"Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran kurangnya pasokan atau langkanya beras untuk wilayah Sulawesi Tengah. Dengan cukupnya stok di gudang Bulog secara tidak langsung berdampak kepada stabilisasi harga pangan khususnya beras," katanya ketika menyerahkan bantuan pangan dari Bulog untuk masyarakat Sulteng terdampak gempa dan tsunami di Palu, Jumat (19/10) lalu.
Perum Bulog melalui program Bulog Peduli menyalurkan bantuan kepada para korban gempa dan tsunami yang saat ini banyak tinggal di tenda-tenda pengungsian untuk meringankan beban dan penderitaan mereka yang kehilangan keluarga dan harta bendanya.
Bantuan dalam bentuk beras, mi instan, gula pasir, minyak goreng dan pangan lainnya diserahkan oleh Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh bersama Kepala Bulog Divre Sulteng dan Kepala Dinas Sosial Kota Palu di sejumlah posko pengungsi yakni Kelurahan Petobo dan Kawatuna, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Selain melalui program Bulog Peduli, Tri menyampaikan, pihaknya juga telah menurunkan tim relawan sebanyak 25 orang untuk mempercepat penanganan bencana dan menyalurkan bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui Pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten.
BUMN pangan itu menyediakan dan merawat CBP tersebut di gudang dan kemudian akan didistribusikan oleh pemerintah daerah setempat sesuai kebutuhan.
"Sampai dengan tanggal 19 Oktober 2018 Perum Bulog sudah mengirimkan bantuan tahap 1 berupa bantuan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) dengan nilai kurang lebih Rp500 juta," katanya.
Selain itu menyalurkan Beras CBP untuk Bencana Gempa dan Tsunami sebanyak 640 ton, dengan rincian alokasi Propinsi Sulteng 200 ton, Kabupaten Donggala 100 ton, Kab Sigi 100 ton , Kota Palu 100 ton, Kab Parigi 50 ton, Kab Toli toli 25 ton, Kab Poso 65 ton.
Baca juga: Bulog jamin beras untuk korban gempa Palu cukup
Baca juga: Bulog Sulteng salurkan beras 200 ton untuk korban gempa
Pewarta: Subagyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: