Jakarta (ANTARA News) - Sekarang analogi sesuatu dengan film-film yang populer tengah merebak. Juga bagi Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya, Airlangga Hartarto, yang mengilustrasikan perjalanan partainya seperti dalam film Holywood, Transformers.

"Manusia dan robot berkolaborasi untuk menjaga bumi dalam melawan serbuan alien yang menyerang bumi. Robot-robot itu bertransformasi menjadi berbagai bentuk untuk menunjukkan kekuatannya," kata Airlangga dalam sambutannya menjelaskan jalan cerita Transformers saat peringatan HUT Ke-54 Partai Golkar di Hall D, JI-Expo, Jakarta, Minggu.

Menurut Airlangga, partai berlambang beringin itu terus melakukan transformasi sejak orde reformasi.

Partai Golkar berupaya meningkatkan soliditas dan regenerasi kepemimpinan, serta menyusun strategi untuk mencapai kesuksesan dalam pemilihan legislatif dan pemiihan presiden memenangkan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, jelas dia.

"Partai Golkar menganut prinsip kita semua bersaudara. Oleh karenanya kami menggarisbawahi pesan presiden bahwa Pemilu bukanlah arena peperangan.Di dalam demokrasi tidak ada musuh, yang ada lawan tanding atau opponent," ujar Airlangga.

Dengan perhelatan demokrasi itu, Airlangga berharap Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar serta harmonis dengan masyarakat yang terdidik.

Tema yang diangkat pada HUT Ke-54 Golkar yakni "Bersama Rakyat Kita Rebut Kemenangan Pemilu 2019".

Presiden Joko Widodo juga menghadiri acara peringatan itu. Jokowi --yang sebelumnya mengungkap analogi Games of Thrones dan Avengers-- memaparkan pentingnya pemimpin politik untuk menyambangi masyarakat secara langsung tanpa kebohongan politk.

Dia juga mengajak pemimpin partai politik untuk tidak saling mencaci, tidak menyebar fitnah dan berkompetisi dalam pemilihan umum dengan adu program, ide dan gagasan serta prestasi.

Sejumlah petinggi partai politik juga hadir. Mereka antara lain Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto, dan Ketua DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.