Jakarta (ANTARA News) - Analis pasar modal optimistis indeks harga saham gabungan (IHSG) akan melanjutkan tren positif pada pekan depan seiring dengan harapan pertumbuhan kinerja emiten.

"Diharapkan sejumlah sentimen positif seperti kinerja emiten yang diproyeksikan tumbuh dapat mendukung kenaikan IHSG," kata Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Minggu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada pekan kemarin atau periode 15-19 Oktober 2018 mengalami peningkatan sebesar 1,40 persen ke level 5,837.29 poin dibandingkan pekan sebelumnya.

Senada dengan peningkatan IHSG, nilai kapitalisasi pasar pada peride itu juga mengalami peningkatan sebesar 1,49 persen ke posisi Rp6,599.76 triliun.

Secara teknikal, menurut Reza Priyambada, pergerakan IHSG pekan depan akan berada di kisaran level 5.715-5.882 poin dengan kecenderungan menguat.

"Meski demikian, investor diharapkan tetap mewaspadai terhadap sentimen yang dapat membuat laju IHSG tertahan," katanya.

Sementara itu, Kepala Riset Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah yang relatof mulai stabil di bawah level Rp15.200 per dolar akan turut menjadi sentimen penopang bagi IHSG.

"Pasar saham sempat terpengaruh negatif akibat pelemahan rupiah hingga menyentuh level Rp15.300 per dolar AS, namun saat ini rupiah mulai stabbil sehingga dapat menjaga tren kenaikan IHSG ke depannya," ujarnya.

Baca juga: Analis optimistis IHSG lanjutkan tren positif pekan depan
Baca juga: Pergerakan saham kuartal keempat 2018 diprediksi bervariasi