Ratusan tenda pengungsi Balaroa siap ditempati
20 Oktober 2018 20:01 WIB
Sejumlah prajurit TNI bersama PMI dan relawan bahu membahu mendirikan Hunian Sementara berupa tenda bagi warga pengungsi yang ada di Balaroa, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Sabtu (13/10/2018). (Puspen TNI)
Palu (ANTARA News) -Tiga ratus lebih tenda Hunian Sementara telah berdiri dan siap ditempati oleh pengungsi korban gempa dan likuifaksi di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Hari ini mulai sosialisasi untuk mengajak mereka pindah ke tenda pengungsian baru yang lebih layak," kata Kabiro Humas PMI Pusat, Aulia Arriani, di Palu, Sabtu.
Menurutnya, langkah itu diambil karena ratusan tenda hunian sudah siap huni, namun masyarakat enggan meninggalkan tenda-tenda yang mereka bangun saat mengungsi sementara pascagempa.
Selain itu, tenda hunian tersebut, kata dia, sebagian diperuntukkan bagi korban yang kelihangan rumahnya dan sudah terdata jadi tinggal masuk, tetapi belum mau pindah.
Tenda yang didirikan ini merupakan bantuan dari Pemerintah Turki dengan kapasitas dapat menampung satu kelurga untuk tinggal sementara waktu.
"Fasilitas diberikan adalah tenda keluarga untuk bisa dihuni satu kepala keluarga. Kami berharap pengungsi yang sudah didata dan memiliki tempat segera untuk pindah karena di sana lebih baik," katanya.
Selain tenda hunian, tenda multi fungsi yang bisa digunakan untuk pertemuan masyarakat, mushola, sekolah darurat atau tempat umum yang bisa digunakan masyarakat juga sudah didirikan, sembari fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) sementara dibenahi.
"PMI akan mendukung kamp terpadu ini dengan berbagai pelayanan seperti pelayanan dukungan psikososial, pelayanan kesehatan, sanitasi air dan kebersihan," ujar dia.
Sedangkan pendistribusian logistik yang dibutuhkan masyarakat juga akan disalurkan di kamp terpadu Balaroa dengan pembagian yang lebih tertata.
Terkait penganganan pengungsi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Timur, dia mengatakan, para pengungsi sudah masuk sebagian di kamp pengungsian terpadu Petobo.
"Untuk Petobo, sekarang sudah ditempati 159 KK sesuai tenda yang telah didirikan. Sebelum melakukan pemindahan PMI mengabarkan kepada masyarakat terkait fasilitas kamp, pelayanan hingga pembagian blok yang ditempati mereka," katanya.
Baca juga: BNPB : pengungsi butuh 18 ribu tenda hunian
Baca juga: Sulteng terima huntara bantuan Jateng
"Hari ini mulai sosialisasi untuk mengajak mereka pindah ke tenda pengungsian baru yang lebih layak," kata Kabiro Humas PMI Pusat, Aulia Arriani, di Palu, Sabtu.
Menurutnya, langkah itu diambil karena ratusan tenda hunian sudah siap huni, namun masyarakat enggan meninggalkan tenda-tenda yang mereka bangun saat mengungsi sementara pascagempa.
Selain itu, tenda hunian tersebut, kata dia, sebagian diperuntukkan bagi korban yang kelihangan rumahnya dan sudah terdata jadi tinggal masuk, tetapi belum mau pindah.
Tenda yang didirikan ini merupakan bantuan dari Pemerintah Turki dengan kapasitas dapat menampung satu kelurga untuk tinggal sementara waktu.
"Fasilitas diberikan adalah tenda keluarga untuk bisa dihuni satu kepala keluarga. Kami berharap pengungsi yang sudah didata dan memiliki tempat segera untuk pindah karena di sana lebih baik," katanya.
Selain tenda hunian, tenda multi fungsi yang bisa digunakan untuk pertemuan masyarakat, mushola, sekolah darurat atau tempat umum yang bisa digunakan masyarakat juga sudah didirikan, sembari fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) sementara dibenahi.
"PMI akan mendukung kamp terpadu ini dengan berbagai pelayanan seperti pelayanan dukungan psikososial, pelayanan kesehatan, sanitasi air dan kebersihan," ujar dia.
Sedangkan pendistribusian logistik yang dibutuhkan masyarakat juga akan disalurkan di kamp terpadu Balaroa dengan pembagian yang lebih tertata.
Terkait penganganan pengungsi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Timur, dia mengatakan, para pengungsi sudah masuk sebagian di kamp pengungsian terpadu Petobo.
"Untuk Petobo, sekarang sudah ditempati 159 KK sesuai tenda yang telah didirikan. Sebelum melakukan pemindahan PMI mengabarkan kepada masyarakat terkait fasilitas kamp, pelayanan hingga pembagian blok yang ditempati mereka," katanya.
Baca juga: BNPB : pengungsi butuh 18 ribu tenda hunian
Baca juga: Sulteng terima huntara bantuan Jateng
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: