Jakarta (ANTARA News) – Orangtua kerap merasa khawatir saat buah hatinya hanya mengonsumsi makanan yang itu-itu saja.

Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A (K) berkata bahwa hal tersebut merupakan hal wajar yang terjadi pada anak usia prasekolah atau biasa disebut food preference.

“Saat anak mengonsumsi berbagai jenis makanan baik yang sudah maupun yang belum dikenalnya, tapi menolaknya dalam jumlah cukup disebut picky eater, yang merupakan bagian dari food preference,” terang Prof Rini saat berbincang dalam acara peluncuran Susu Curcuma Plus di Jakarta, Jumat.

Misalnya saja, anak seharusnya makan satu potong paha ukuran besar, tapi ia hanya mau menghabiskan satu potong paha ukuran kecil itu termasuk picky eater.

“Atau ketika anak hanya ingin nasi goreng dan nasi goreng lagi, ia telah mengonsumsi karbohidrat. Yang penting perhatikan asupan protein, buah, dan sayur,” imbuh Prof. Rini.

Baca juga: Picky Eater pada anak bisa sebabkan stunting

Dokter anak yang berpraktik di RSIA Bunda Jakarta ini menyebutkan bahwa picky eater itu dipengaruhi oleh beberapa hal. Sebut saja, paparan makanan pada usia dini, lingkungan, kepribadian anak, dan tekanan saat proses makan.

“Cara menyiasatinya picky eater itu dengan membiasakan makan bersama anak di rumah. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan dan jangan terburu-buru. Berikan makanan dalam porsi kecil, tapi sering,” saran dia.

Ia menambahkan, “Paparkan makanan yang baru berulangkali. Jangan memarahi anak dan panik saat anak tidak menghabiskan makanan."