JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus melakukan tanggap darurat terhadap bencana gempa bumi yang melanda wilayah pedesaan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Tanggap darurat masih kita lakukan, kita lakukan sesuai dengan kebutuhan mereka, kita menyediakan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Kamis.

Eko menyampaikan pernyataan tersebut setelah Rapat Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan di Hotel Sultan Jakarta, Selasa.

Menteri Eko menegaskan dana rehabilitasi dan rekontruksi tidak hanya diberikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, tetapi juga dari kementerian lain.


"Dari APBN masih dilakukan revisi anggaran terkait bencana ini, saat ini kita ingin dana desa yang ada di desa-desa terdampak bencana itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam menyikapi bencana," katanya.



Lebih lanjut, Menteri Eko menyebutkan ada sekitar 90 persen desa yang terkena dampak bencana di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

"Jumlah desa di Sigi ada sebanyak 174 atau 176 desa, sekitar 130 sekian desa di daerah itu terkena bencana, dan kita harus mulai dari nol lagi. kita juga masih menunggu hasil evaluasi, apakah desa yang terkena dampak tersebut di pindah atau masih tetap di lokasi yang sama," katanya.(KR-KAT)