Hamilton tak berencana samai rekor Schumacher
18 Oktober 2018 12:18 WIB
Juara dunia Formula One dari tim Mercedes Lewis Hamilton berbicara jelang Grand Prix Amerika Serikat dalam wawancara dengan Reuters di Nasdaq Market Site di New York City, Amerika Serikat, Rabu (17/10/2018). (Mike Segar/REUTERS)
Jakarta (ANTARA News) - Lewis Hamilton semakin mendekati rekor abadi Michael Schumacher jika dia memenangi gelar juara dunia Formula One (F1) kelimanya pada akhir pekan ini di Grand Prix Amerika Serikat. Namun, dia mengatakan bahwa menyamai rekor pembalap legendaris Jerman itu bukan bagian dari rencananya.
Pembalap dari tim Mercedes AMG Petronas Motorsport itu hanya terpaut dua gelar dari rekor abadi Schumacher sebanyak tujuh gelar andai ia meraih delapan poin lebih banyak dari saingan terdekatnya, Sebastian Vettel dari tim Scuderia Ferrari, di Austin, Texas akhir pekan ini.
Namun Hamilton mengatakan bahwa dia telah mewujudkan ambisi hidupnya pada 2015 ketika dia menyamai rekor idola masa kecilnya, Ayrton Senna, juara dunia tiga kali dari Brazil yang meninggal pada 1994, dan bahwa mengejar rekor Schumacher tidak pernah menjadi tujuannya.
“Sejujurnya hal itu tidak pernah menjadi tujuan saya. Saya memulai dengan tujuan untuk menyamai Ayrton Senna atau menyamakan kedudukan dengan Ayrton Senna yang adalah ... orang yang saya cita-citakan,” kata Hamilton yang dilansir Reuters.
“Dan saya menyamainya dua tahun lalu. Jadi sejak saat itu saya telah memasuki wilayah yang tidak dikenal.
“Jadi maksud saya, statistik Michael luar biasa dan masih sangat jauh, tapi saya masih akan di sini untuk beberapa lama, jadi saya akan terus bekerja keras dan terus berusaha melakukan apa yang bisa saya lakukan dan apa yang saya sukai dan nikmati dan kita hanya bisa menunggu. "
Hamilton unggul 67 poin dari Vettel dengan tiga balapan tersisa dan maksimum 75 poin tersisa setelah GP Amerika Serikat di Texas, dan peluangnya sangat besar untuk meraih gelar juara setelah memenangkan lima dari enam balapan terakhir di Circuit of the Americas - termasuk empat balapan terakhir musim ini.
Namun, dengan banyak hal yang dipertaruhkan akhir pekan ini, Hamilton mengatakan bahwa sekarang bukan saat yang tepat untuk melakukan perubahan pada pendekatannya.
"Pendekatan yang saya miliki bekerja dengan sangat baik hingga sekarang," kata Hamilton. “Jadi kami ingin menang pada akhir pekan ini. Ketekunan dan mengikuti langkah yang sama untuk membawa mobil ke tempat yang dibutuhkan untuk melewati akhir pekan ini, saya merasa rileks dan saya tahu apa yang akan saya lakukan. ”
Hamilton telah memenangkan sembilan balapan di musim ini dan diperkirakan akan mengakhiri tahun dengan dua digit kemenangan, hal itu tidaklah mudah mengingat dia merasa tahun ini lebih berat daripada yang pernah dia alami sebelumnya.
"Tahun ini adalah yang paling intensif, mobil-mobilnya lebih cepat, pengemudi secara fisik dan mental harus berada di tingkat yang lebih tinggi," kata Hamilton.
“Kami telah bertanding melawan tim lain yang berada di atas angin di sepanjang musim ini. Jadi secara kolektif sebagai sebuah tim kami harus bekerja lebih keras untuk bisa melampaui mereka.” (KR-FDA)
Baca juga: Peluang Hamilton raih gelar juara dunia di Austin
Pembalap dari tim Mercedes AMG Petronas Motorsport itu hanya terpaut dua gelar dari rekor abadi Schumacher sebanyak tujuh gelar andai ia meraih delapan poin lebih banyak dari saingan terdekatnya, Sebastian Vettel dari tim Scuderia Ferrari, di Austin, Texas akhir pekan ini.
Namun Hamilton mengatakan bahwa dia telah mewujudkan ambisi hidupnya pada 2015 ketika dia menyamai rekor idola masa kecilnya, Ayrton Senna, juara dunia tiga kali dari Brazil yang meninggal pada 1994, dan bahwa mengejar rekor Schumacher tidak pernah menjadi tujuannya.
“Sejujurnya hal itu tidak pernah menjadi tujuan saya. Saya memulai dengan tujuan untuk menyamai Ayrton Senna atau menyamakan kedudukan dengan Ayrton Senna yang adalah ... orang yang saya cita-citakan,” kata Hamilton yang dilansir Reuters.
“Dan saya menyamainya dua tahun lalu. Jadi sejak saat itu saya telah memasuki wilayah yang tidak dikenal.
“Jadi maksud saya, statistik Michael luar biasa dan masih sangat jauh, tapi saya masih akan di sini untuk beberapa lama, jadi saya akan terus bekerja keras dan terus berusaha melakukan apa yang bisa saya lakukan dan apa yang saya sukai dan nikmati dan kita hanya bisa menunggu. "
Hamilton unggul 67 poin dari Vettel dengan tiga balapan tersisa dan maksimum 75 poin tersisa setelah GP Amerika Serikat di Texas, dan peluangnya sangat besar untuk meraih gelar juara setelah memenangkan lima dari enam balapan terakhir di Circuit of the Americas - termasuk empat balapan terakhir musim ini.
Namun, dengan banyak hal yang dipertaruhkan akhir pekan ini, Hamilton mengatakan bahwa sekarang bukan saat yang tepat untuk melakukan perubahan pada pendekatannya.
"Pendekatan yang saya miliki bekerja dengan sangat baik hingga sekarang," kata Hamilton. “Jadi kami ingin menang pada akhir pekan ini. Ketekunan dan mengikuti langkah yang sama untuk membawa mobil ke tempat yang dibutuhkan untuk melewati akhir pekan ini, saya merasa rileks dan saya tahu apa yang akan saya lakukan. ”
Hamilton telah memenangkan sembilan balapan di musim ini dan diperkirakan akan mengakhiri tahun dengan dua digit kemenangan, hal itu tidaklah mudah mengingat dia merasa tahun ini lebih berat daripada yang pernah dia alami sebelumnya.
"Tahun ini adalah yang paling intensif, mobil-mobilnya lebih cepat, pengemudi secara fisik dan mental harus berada di tingkat yang lebih tinggi," kata Hamilton.
“Kami telah bertanding melawan tim lain yang berada di atas angin di sepanjang musim ini. Jadi secara kolektif sebagai sebuah tim kami harus bekerja lebih keras untuk bisa melampaui mereka.” (KR-FDA)
Baca juga: Peluang Hamilton raih gelar juara dunia di Austin
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: