Gempa bumi 4,8 SR mengguncang Lombok Utara
18 Oktober 2018 10:30 WIB
Sejumlah pekerja mulai membangun kembali perumahan subsidi yang terdampak gempa di Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Minggu (14/10/2018). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/ama
Mataram (ANTARA News) - Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,8 skala Richter (SR) mengguncang Pulau Lombok bagian utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis, pukul 08.13 WITA, namun tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan bahwa pusat gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 8,2 lintang selatan dan 116,24 bujur timur.
"Lokasi gempa berada di laut pada jarak 21 kilometer barat laut Lombok Utara, pada kedalaman 10 kilometer," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto.
Ia mengatakan dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Mataram dan Lombok Utara II SIG-BMKG (III MMI).
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas "back arc trust".
Agus mengimbau masyarakat di wilayah Mataram, dan Lombok Utara, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: BNPB: 75 persen permukiman Lombok Utara hancur
Baca juga: Presiden sambangi korban gempa di Lombok Utara
Hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan bahwa pusat gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 8,2 lintang selatan dan 116,24 bujur timur.
"Lokasi gempa berada di laut pada jarak 21 kilometer barat laut Lombok Utara, pada kedalaman 10 kilometer," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto.
Ia mengatakan dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Mataram dan Lombok Utara II SIG-BMKG (III MMI).
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas "back arc trust".
Agus mengimbau masyarakat di wilayah Mataram, dan Lombok Utara, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: BNPB: 75 persen permukiman Lombok Utara hancur
Baca juga: Presiden sambangi korban gempa di Lombok Utara
Pewarta: Awaludin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018
Tags: