TKN Jokowi-Ma'ruf selenggarakan kegiatan solidaritas-amal untuk NTB-Sulteng
17 Oktober 2018 20:05 WIB
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thoir (baju hijau), berbincang-bincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya (tengah depan) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri depan), di Auditorium Pusat Perfilman H Usmar Ismail, Jakarta, Rabu (17/10/2018). (Foto: Istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Tim Kampanye Nasional pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'uf Amin menyelenggarakan kegiatan solidaritas dan amal untuk korban bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah (NTB-Sulteng).
Acara solidaritas dan amal dalam bentuk doa dan ekspresi seni budayayang mengusung tema, "Doa Merajut Rasa Kemanusiaan Melalui Seni dan Budaya" tersebut diselenggarakan di Auditorium Pusat Perfilman H Usmar Ismail Jakarta, Rabu malam.
Menurut Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, acara solidaritas dan amal ini diselenggarakan untuk menumbuhkan simpati sekaligus memotivasi para korban bencana agar segera bangkit.
"Doa dan dukungan nyata menjadi hal yang sangat dibutuhkan sekarang ini oleh para korban bencana," kata Erick Thohir, di Jakarta, Rabu.
Pada kegiatan tersebut, akan hadir calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin yang akan membacakan doa. Kemudian pada ekspresi seni, akan menampilkan Sam Bimbo yang siap menyanyikan lagu-lagu berlirik doa dalam musikal. Akan tampil juga, Deddy Mizwar dan Christine Hakim, membacakan puisi. "Kegiatan ini lebih ditujukan untuk menghadirkan rasa optimisme kepada masyarakat yang ditimpa musibah agar mereka bangkit kembali," kata Erick.
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyatakan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen sosok Joko Widodo dalam membangun kepemimpinan partisiatif bersama rakyat. "Doa dan pentas seni ini lebih diarahkan untuk memotivasi para korban bencana bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi bencana kemarin. Kami pun turut merasakan kepedihan mereka," ujarnya.
Hasto menjelaskan, acara ini sesungguhnya lebih bersifat membangun sekaligus mempererat tali silahturahim antaranak bangsa. Namun demikian, kata dia, pihaknya akan mengajak seluruh tamu undangan agar bersedia mengulurkan bantuan kepada para korban bencana. "Para tamu undangan dipersilahkan untuk memberikan bantuannya kepada posko-posko terkemuka yang akan kami tunjukkan sepanjang acara," katanya.
Sementara itu Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Ario Bimo, menjelaskan, kegiatan solidaritas dan amal ini menjadi rangkaian yang berkesinambungan. Pilihan menghadirkan pentas seni, menurut dia, menjadi cara alternatif dalam menggalang kesadaran kolektif dari seluruh lapisan masyarakat untuk membantu dan peduli kepada para korban bencana alam di NTB dan Sulteng.
"Doa merajut kemanusiaan dalam ekspresi seni dan budaya ini adalah perwujudan bahwa kita hadir untuk NTB dan Sulteng," katanya.
Hadir juga pada acara antara lain ketua umum dan anggota partai politik Koalisi Indonesia Kerja, Menteri Kabinet Kerja, anggota DPR, Pengusaha, Tokoh Masyarakat dan Agama.
Acara solidaritas dan amal dalam bentuk doa dan ekspresi seni budayayang mengusung tema, "Doa Merajut Rasa Kemanusiaan Melalui Seni dan Budaya" tersebut diselenggarakan di Auditorium Pusat Perfilman H Usmar Ismail Jakarta, Rabu malam.
Menurut Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, acara solidaritas dan amal ini diselenggarakan untuk menumbuhkan simpati sekaligus memotivasi para korban bencana agar segera bangkit.
"Doa dan dukungan nyata menjadi hal yang sangat dibutuhkan sekarang ini oleh para korban bencana," kata Erick Thohir, di Jakarta, Rabu.
Pada kegiatan tersebut, akan hadir calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin yang akan membacakan doa. Kemudian pada ekspresi seni, akan menampilkan Sam Bimbo yang siap menyanyikan lagu-lagu berlirik doa dalam musikal. Akan tampil juga, Deddy Mizwar dan Christine Hakim, membacakan puisi. "Kegiatan ini lebih ditujukan untuk menghadirkan rasa optimisme kepada masyarakat yang ditimpa musibah agar mereka bangkit kembali," kata Erick.
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyatakan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen sosok Joko Widodo dalam membangun kepemimpinan partisiatif bersama rakyat. "Doa dan pentas seni ini lebih diarahkan untuk memotivasi para korban bencana bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi bencana kemarin. Kami pun turut merasakan kepedihan mereka," ujarnya.
Hasto menjelaskan, acara ini sesungguhnya lebih bersifat membangun sekaligus mempererat tali silahturahim antaranak bangsa. Namun demikian, kata dia, pihaknya akan mengajak seluruh tamu undangan agar bersedia mengulurkan bantuan kepada para korban bencana. "Para tamu undangan dipersilahkan untuk memberikan bantuannya kepada posko-posko terkemuka yang akan kami tunjukkan sepanjang acara," katanya.
Sementara itu Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Ario Bimo, menjelaskan, kegiatan solidaritas dan amal ini menjadi rangkaian yang berkesinambungan. Pilihan menghadirkan pentas seni, menurut dia, menjadi cara alternatif dalam menggalang kesadaran kolektif dari seluruh lapisan masyarakat untuk membantu dan peduli kepada para korban bencana alam di NTB dan Sulteng.
"Doa merajut kemanusiaan dalam ekspresi seni dan budaya ini adalah perwujudan bahwa kita hadir untuk NTB dan Sulteng," katanya.
Hadir juga pada acara antara lain ketua umum dan anggota partai politik Koalisi Indonesia Kerja, Menteri Kabinet Kerja, anggota DPR, Pengusaha, Tokoh Masyarakat dan Agama.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: